Berlangsung 12 Jam, Dialog AS-Rusia soal Ukraina Berakhir Tanpa Kesepakatan

Riyadh: Delegasi Rusia dan Amerika Serikat (AS) mengakhiri pertemuan selama 12 jam di Riyadh, Arab Saudi, pada Senin kemarin tanpa mencapai keputusan konkret mengenai konflik Ukraina. Pertemuan ini menjadi pertemuan yang terlama dalam serangkaian dialog kedua negara tersebut sejak Februari lalu.

Meski gagal mencapai titik terang, kedua pihak dikabarkan telah menyiapkan pernyataan bersama yang akan dirilis Selasa ini. Sumber diplomatik menyebut pertemuan difokuskan pada upaya revitalisasi Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam yang kolaps tahun lalu.

Harapan Rusia yang tidak tercapai

Grigory Karasin, wakil ketua delegasi Rusia, sebelumnya mengungkapkan harapan bisa menyelesaikan "minimal satu isu penting" meski enggan merinci isu tersebut.

Yury Ushakov, ajudan presiden Rusia, mengkonfirmasi fokus pembicaraan pada "prospek implementasi inisiatif keselamatan navigasi di Laut Hitam" dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 24 Maret 2025.

Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pembicaraan tingkat menteri luar negeri pada 18 Februari lalu. Observator menilai kegagalan mencapai kesepakatan mencerminkan masih lebarnya jurang perbedaan antara Moskow dan Washington menyangkut krisis Ukraina.

Masa depan inisiatif biji-bijian

Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam yang dimediasi PBB dan Turki pada Juli 2022 sempat menjadi satu-satunya pencapaian diplomatik dalam konflik ini. Namun Rusia menarik diri setahun kemudian dengan alasan kesepakatan tidak seimbang.

Kegagalan pertemuan terbaru ini diperkirakan akan berdampak pada krisis pangan global yang semakin memburuk, khususnya di negara-negara berkembang yang bergantung pada ekspor biji-bijian Ukraina.

Pasar komoditas dunia kini menanti pengumuman resmi kedua negara untuk menilai implikasi lebih lanjut. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga:  Serangan Rusia Hantam Sekolah dan RS Ukraina, Puluhan Orang Terluka