Meski Dibantah Iran, Hamas Sebut Jenderal Mohammed Bagheri Tewas dalam Serangan Israel

Mohammed Bagheri. (Tehran Times)

Meski Dibantah Iran, Hamas Sebut Jenderal Mohammed Bagheri Tewas dalam Serangan Israel

Riza Aslam Khaeron • 13 June 2025 12:55

Jakarta: Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengeluarkan pernyataan resmi melalui kanal Telegram resminya, menanggapi serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Israel terhadap wilayah Iran. Dalam pernyataan tersebut, Hamas menyebut bahwa serangan ini menewaskan sejumlah tokoh penting, termasuk Jenderal Mohammad Bagheri dari Garda Revolusi Iran.

"Kami di Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyampaikan belasungkawa penuh kepada Republik Islam Iran, karena kami kehilangan sejumlah pemimpin, di antaranya Panglima Besar Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran," tulis Hamas dalam pernyataannya, dikutip dari Telegram, Jumat, 13 Juni 2025.

Hamas mengecam keras serangan Israel dan menyebutnya sebagai eskalasi berbahaya yang dapat mengguncang stabilitas regional.

"Agresi ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua norma dan konvensi internasional, dan menegaskan kembali sifat agresif entitas Zionis," tegas Hamas.

Pernyataan Hamas juga menegaskan bahwa Iran adalah bagian integral dari poros perlawanan dan pendukung utama perjuangan rakyat Palestina.
 

Baca Juga:
Komandan Senior Garda Revolusi jadi Martir akibat Serangan Israel ke Iran

"Hari ini, Iran membayar harga dari sikapnya dalam mendukung Palestina dan mendukung pilihan perlawanan dari semua bangsa di wilayah ini."

Hamas menyerukan penyatuan barisan dan langkah bersama untuk menghentikan kejahatan yang dilakukan oleh Israel.

"Entitas Zionis adalah musuh utama umat, dan pertempuran ini membutuhkan konsolidasi barisan serta penguatan upaya untuk melindungi bangsa kita dari kejahatannya."

Meski demikian, hingga artikel ini ditulis, pemerintah Iran membantah kabar kematian Jenderal Bagheri. Melansir News.Az, yang mengutip kantor berita IRNA, otoritas Iran menyatakan bahwa laporan mengenai tewasnya Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran tersebut tidak benar.

Hingga pukul 05.59 waktu Teheran, pemerintah Iran belum merilis pernyataan resmi lanjutan mengenai nasib Bagheri pasca-serangan tersebut, sebagaimana dilaporkan News.Az, Jumat, 13 Juni 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)