Ini Profil Perusahaan Tambang PT Anugerah Surya Pratama yang Disegel KLH

Pulau Gag di Raja Ampat. Foto: Dok istimewa

Ini Profil Perusahaan Tambang PT Anugerah Surya Pratama yang Disegel KLH

Eko Nordiansyah • 10 June 2025 11:05

Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyegel PT Anugerah Surya Pratama (ASP) sebagai salah satu perusahaan tambang di wilayah Raja Ampat. Penyegelan ini berdasarkan temuan di Pulau Manuran yang terindikasi adanya kerusakan lingkungan akibat pertambangan oleh PT ASP.

"Ini menyebabkan pencemaran air laut dan kekeruhan tinggi di pantai," kata Hanif Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dikutip Selasa, 10 Juni 2025.

Profil PT ASP

PT Anugerah Surya Pratama merupakan anak usaha dari PT Wanxiang Group Indonesia sebagai induk perusahaan yang melakukan eksplorasi nikel di Morowali.

Bisnis inti perusahaan adalah tambang nikel dan peleburan Feronikel. Area tambangnya juga terletak di Pulau Waigeo dan Manuran, Papua.

Perusahaan ini mengantongi IUP Operasi Produksi berdasarkan SK Menteri ESDM No. 91201051135050013 yang diterbitkan pada 7 Januari 2024 dan berlaku hingga 7 Januari 2034.

Wilayahnya memiliki luas 1.173 Ha di Pulau Manuran. Untuk aspek lingkungan, PT ASP telah memiliki dokumen AMDAL pada 2006 dan UKL-UPL di tahun yang sama dari Bupati Raja Ampat.
 
Baca juga: 

Aturan Pengelolaan Tambang di Pulau Kecil Masih Tumpang Tindih



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Disegel KLH

Dari hasil pengawasan, Kementerian Lingkungan Hidup juga mengendus ada kelalaian yang dilakukan PT ASP di Pulau Manyaifun. Aktivitas pertambangan nikel yang dilakukan di tanah seluas 746 hektare itu dilakukan tanpa sistem manajemen lingkungan sehingga ada indikasi pencemaran lingkungan serius dan akan dilakukan penegakan hukum baik pidana maupun perdata.
 
“Jadi termasuk manajemen lingkungannya belum dia miliki sehingga kondisi lingkungannya tidak terlalu baik untuk yang berada di PT ASP ini di Pulau Manyaifun. Sudah dikasih juga sudah diberikan papan penyegelan oleh dari teman-teman teman penegakan hukum,” ujar Hanif.
 
“Ini agak serius kondisi lingkungan di Pulau Manyaifun, kegiatan penambangan nikel yang dilakukan di Pulau Manyaifun ini selain pulaunya kecil, pelaksanaannya kegiatan penambangnya kurang hati-hati sehingga ada potensi pencemaran lingkungan yang agak serius,” lanjut dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)