Usai Nafar Tsani, 25 Ribu Jemaah Haji Indonesia Digerakkan dari Mina ke Makkah

Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief saat memberi keterangan terkait jadwal penodongan jemaah dari Mina ke hotel-hotel di Makkah. Foto: Metrotvnews.com/Misbahol Munir

Usai Nafar Tsani, 25 Ribu Jemaah Haji Indonesia Digerakkan dari Mina ke Makkah

Misbahol Munir • 9 June 2025 09:26

Mina: Sebanyak 25 ribu jemaah atau sekitar 11,3 persen dari total 221 ribu jemaah haji Indonesia memilih melempar jumrah hingga hari terakhir tasyrik dalam pelaksanaan ibadah haji 2025. Hari tasyrik terakhir itu bertepatan dengan Senin, 9 Juni 2025 atau 13 Zulhijah 1446. 

Mereka yang menjalani nafar tsani dijadwalkan mulai dipindahkan dari tenda-tenda Mina ke hotel di Makkah sejak pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Sisanya telah meninggalkan Mina sehari sebelum skema nafar awal.

Nafar Tsani adalah pilihan bagi jemaah haji yang ingin tinggal di Mina lebih lama, hingga 13 Dzulhijjah, dan menyelesaikan seluruh lontaran jumrah di hari Tasyrik terakhir. 

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief menjelaskan situasi di sekitar Mina sudah lengang ketimbang sebelumnya.

"Alhamdulillah saat ini suasananya sudah lenggang, sudah tidak lagi kelihatan hiruk pikuknya," ujar Hilman saat memberi keterangan di tenda Misi Haji di Mina, Senin dini hari, 9 Juni 2025 pukul 00.15 WAS.
 

Baca juga: Masjidil Haram Padat, Jemaah Diimbau Tetap di Hotel pada 12–13 Zulhijjah

Hilman menjelaskan, pihaknya akan mengevakuasi jemaah secara bertahap sesuai jadwal yang dibagi menjadi tiga gelombang. 

"Jemaah akan dijemput di maktabnya masing-masing. Untuk jemaah dengan jumlah kecil akan kami kumpulkan dan bawa dengan kendaraan khusus," kata dia.

Pantauan di lokasi, sekitar pukul 00.30 WAS kawasan Mina tampak lengang. Sejumlah tenda sudah kosong, bahkan jalanan yang biasa dipenuhi ratusan ribu umat Islam menuju jemarat melalui terowongan Mina cukup lengang. Suasana ini berbeda ketimbang Jumat, Sabtu, dan Minggu dini hari kemarin.
 
Baca juga: Kunjungi Hotel Transit Lansia, BP Haji Soroti Masalah Istitaah Jemaah Haji

Kemenag juga telah menyiapkan langkah penyisiran untuk memastikan tak ada jemaah yang tertinggal di tenda-tenda Mina. "Kami melakukan sweeping ke berbagai sudut di seluruh maktab, termasuk menggunakan mobil golf untuk menyisir maktab-maktab tertentu," jelasnya.

Dia juga mengimbau jemaah tidak langsung melakukan tawaf Ifadah karena kondisi fisik yang cukup lelah setelah perjalanan panjang dari Arafah, Muzdalifah, hingga Mina. Lebih baik jemaah beristirahat untuk memulihkan tenaganya. 

"Kami harapkan jemaah bisa menggunakan waktunya untuk istirahat," ujarnya.

Rangkaian ini menunjukkan komitmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam memberikan layanan terbaik, memastikan jemaah terlayani secara aman dan tertib hingga kembali ke Tanah Air dengan sehat dan menjadi haji mabrur sepanjang umur.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)