Pemkot Bandung Tambah Kapasitas Bandwidth Antisipasi Server Down Saat SMPB

Proses SPMB di Kota Bandung. MI

Pemkot Bandung Tambah Kapasitas Bandwidth Antisipasi Server Down Saat SMPB

Media Indonesia • 12 June 2025 10:43

Bandung: Untuk mengantisipasi server down selama tahapan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Jawa barat (Jabar) telah menambah kapasitas bandwidth minimal 300 Mbps dan juga telah berkoordinasi dengan PLN agar tidak terjadi mati lampu.

Saat ini di Kota Bandung tahapan SPMB sudah masuk tahapan pendataan calon murid baru secara serentak mulai 19 Mei–20 Juni 2025, kemudian 23–27 Juni proses pendaftaran jalur domisili, afirmasi, prestasi dan mutasi. Sedangkan pada 30 Juni 4 Juli 2025, pelaksanaan Tes Terstandar Daerah, lalu 7 Juli pengumuman hasil seleksi, 8–9 Juli daftar ulang dan 14 Juli hari pertama masuk sekolah.

“Kami telah melakukan penambahan kapasitas bandwidth minimal 300 Mbps, ini dilakukan untuk mengantisipasi server down. Selain itu kami juga sudah berkoordinasi dengan PLN agar tidak terjadi jaringan listrik mati, sehingga jika nanti ada gangguan listrik akan ada pemberitahuan dan kemudian akan disiapkan genset,” ungkap Plt. Sekretaris Disdik Kota Bandung Edy Suparjoto, Rabu, 11 Juni 2025.

Menurut Edy, dengan dilakukannya antisipasi-antisipasi tersebut diharapkan proses SPMB bisa berjalan lancar sesuai jadwal. Disdik juga sudah menyiapkan server cadangan untuk mem-backup apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan.
 

Baca: SPMB SMA Sederajat di Bengkulu Mulai Dibuka

“Pendataan juga data-datanya di-upload ya. Itu juga membutuhkan memori yang sangat besar, kami sudah siapkan. Di sisi lain kami juga akan mewaspadai server down saat pendaftaran yang akan dimulai pada 23-27 Juni 2025 mendatang. Sebab pada tahapan tersebut calon peserta bakal melakukan akses secara bersamaan,” bebernya.

Edy menambahkan, puncak mengakses itu pada hari ketiga dan keempat pendaftaran dan saat pengumuman di tanggal 7 Juli. Ia memprediksi akan padat sekali lalu lintas server. Sementara itu Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memastikan akan menindak tegas pelaku praktik pungutan liar (pungli) dalam proses SPMB.

Pemkot Bandung tidak akan segan memproses secara pidana siapa pun yang terlibat, baik pemberi maupun penerima suap. Farhan mengingatkan para orang tua murid untuk tidak tergoda memberi uang kepada oknum yang mengaku bisa meloloskan anak ke sekolah tujuan. 

“Semua proses pendidikan harus bebas dari praktik-praktik korupsi, yang pidana itu bukan hanya yang menerima, tapi juga yang memberi. Jadi orang tua jangan pernah coba-coba,” tegasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)