Tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 19 September 2025 11:10
New York: Ajith Sunghay, kepala Kantor Hak Asasi Manusia PBB di wilayah Palestina yang diduduki mengatakan, kondisi warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel "sangat buruk, paling tidak".
“Ada lebih dari 10.000 warga Palestina yang ditahan di berbagai penjara dan pusat penahanan Israel,” kata Sunghay kepada Al Jazeera, Jumat 19 September 2025.
“Mereka mengalami perlakuan buruk dan penyiksaan. Kondisinya sangat buruk,” kata Sunghay mengutip kesaksian.
Ia mengatakan bahwa badan-badan internasional, termasuk ICRC tidak memiliki akses untuk memeriksa kondisi di dalam penjara, dan bahwa politisi Israel menolak untuk mematuhi putusan pengadilan yang menyatakan bahwa warga Palestina harus diperlakukan secara manusiawi.
"Sayangnya, saya tidak memperkirakan kondisi ini akan berubah dalam waktu dekat," kata Sunghay.
"Tidak ada tekanan yang cukup terhadap Israel untuk mengubah situasi ini dan memastikan mereka mematuhi hukum hak asasi manusia dan humaniter internasional,” imbuh Sunghay.
Ia mengatakan sebagian besar tahanan ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan berdasarkan praktik penahanan administratif yang banyak dikritik.
Ada sejarah penyiksaan di penjara-penjara Israel, tambah Sunghay, dan ini dilakukan dengan "impunitas" atau tanpa ada hukuman sama sekali.