Saham AS Variatif, Indes Dow Jones Terpelanting

Ilustrasi. Foto: Freepik

Saham AS Variatif, Indes Dow Jones Terpelanting

Ade Hapsari Lestarini • 7 February 2025 07:54

New York: Saham-saham di Amerika Serikat (AS), Wall Street, berakhir bervariasi pada perdagangan Kamis waktu setempat. Hal ini karena investor menilai musim pendapatan dan menunggu data penggajian nonpertanian.

Melansir Xinhua, Jumat, 7 Februari 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 125,65 poin atau 0,28 persen menjadi 44.747,63.

Sementara indeks S&P 500 naik 22,09 poin atau 0,36 persen, menjadi 6.083,57. Serta indeks Komposit Nasdaq naik 99,66 poin atau 0,51 persen menjadi 19.791,99.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup di zona hijau, dengan sektor barang kebutuhan pokok dan keuangan memimpin dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,88 persen dan 0,84 persen. Sedangkan sektor energi dan kesehatan termasuk di antara yang berkinerja terburuk, turun masing-masing sebesar 1,64 persen dan 0,94 persen.
 

Klaim pengangguran awal AS


Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis, klaim pengangguran awal meningkat sebesar 11 ribu menjadi 219 ribu yang disesuaikan secara musiman untuk minggu yang berakhir pada 1 Februari, melampaui perkiraan ekonom.

Klaim berkelanjutan, yang melacak jumlah orang yang menerima tunjangan setelah minggu pertama bantuan dan berfungsi sebagai proksi untuk tren perekrutan, naik sebesar 36 ribu menjadi 1,886 juta yang disesuaikan secara musiman untuk minggu yang berakhir pada 25 Januari.
 
Baca juga: Isu Gaji ke-13 dan 14 PNS Dihapus di Tengah Pemangkasan Anggaran, Sri Mulyani: Insyaallah Cair



Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com


Peningkatan klaim terjadi di tengah kekhawatiran yang lebih luas tentang pertumbuhan ekonomi dan kebijakan moneter Federal Reserve, karena investor dan pembuat kebijakan memantau tren pasar tenaga kerja untuk mencari tanda-tanda pendinginan.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan di sini," kata Kepala ekonom di High Frequency Economics, Carl Weinberg.
 

Saham-saham di AS


Beberapa saham mengalami pergerakan signifikan menyusul laporan laba baru-baru ini. Saham Eli Lilly naik 3,35 persen setelah perusahaan farmasi itu melaporkan laba yang disesuaikan yang melebihi ekspektasi, meskipun pendapatannya lebih rendah dari yang diantisipasi.

Sebaliknya, saham Ford turun 7,49 persen meskipun memberikan hasil kuartal keempat yang kuat, karena perusahaan mobil itu mengeluarkan prospek yang mengecewakan.

Sementara itu, saham Qualcomm turun 3,72 persen meskipun labanya mengalahkan estimasi analis, dan perancang cip Arm Holdings turun 3,34 persen.

Setelah pasar ditutup, Amazon mengeluarkan panduan penjualan kuartal pertama yang tidak memenuhi ekspektasi, yang mengakibatkan penurunan sahamnya sekitar 2,5 persen.

Investor juga menunggu laporan pekerjaan Januari, yang dijadwalkan untuk dirilis sebelum bel pembukaan Jumat, karena data pasar tenaga kerja utama kemungkinan akan memengaruhi pengambilan keputusan Fed tentang suku bunga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)