Ilustrasi. Foto: Freepik.
Naufal Zuhdi • 3 April 2025 11:11
Jakarta: Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE) Mohammad Faisal memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024.
"Kalau dari perkiraan saya, pertumbuhan ekonominya agak sedikit melambat ini di kuartal I-2025 walaupun ada Lebaran. Dibandingkan tahun lalu (kuartal I-2024), pertumbuhannya (kuartal I-2025) saya rasa di bawah lima persen, sekitar 4,9 persen pada kuartal satu tahun ini secara year on year," ucap Faisal saat dihubungi, dikutip Kamis, 3 April 2025.
Ia menjelaskan pada kuartal I-2024 terdapat momentum Pemilihan Presiden (Pilpres) yang pada saat itu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Diketahui, dengan adanya momen Pilpres itu, pembagian uang digelontorkan bukan hanya oleh pemerintah, tetapi juga pelaku swasta yang terlibat dalam perhelatan pesta demokrasi.
"Itu kelihatan sekali tingginya spending oleh pemerintah, spending oleh lembaga non pemerintah dan non rumah tangga. Walaupun kalau kita lihat konsumsi rumah tangganya dari tahun lalu itu tidak terlalu banyak naik," ungkap dia.
Kendati demikian, ia menilai pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal IV-2024 karena adanya momentum Lebaran yang terjadi pada kuartal I-2025.
| Baca juga: Kebijakan Tarif Trump Berpotensi Pukul Ekonomi Indonesia |
.jpg)