Trump Bakal Pangkas Anggaran Ilmuwan dan Pejabat Kesehatan

Gedung Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS. Foto: dok CHC House.

Trump Bakal Pangkas Anggaran Ilmuwan dan Pejabat Kesehatan

Husen Miftahudin • 19 February 2025 07:44

New York: Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengurangi jumlah tenaga kerja federal telah memberikan pukulan bagi ribuan pegawai negeri dalam beberapa hari terakhir. Yang mengejutkan, Trump juga akan menyunat dana Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.
 
"Para ahli mengatakan pemecatan tersebut akan mengancam negara semakin kekurangan tenaga kesehatan, yang akan membahayakan warga AS jika krisis lain terjadi," ungkap laporan The New York Times, dikutip dari Xinhua, Rabu, 19 Februari 2025.
 
"Pemecatan tersebut juga telah menyingkirkan generasi pemimpin berikutnya di CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), NIH (Institut Kesehatan Nasional), Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta lembaga lainnya yang diawasi oleh departemen tersebut," sambung laporan tersebut.
 

Baca juga: AS Resmi Terapkan Tarif Timbal Balik pada Semua Mitra Dagang, Trump: Demi Keadilan!


(Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Yin Bogu)
 

Targetkan pekerja senior

 
Pemecatan tersebut juga membuat mahasiswa pascasarjana yang mengincar karier di bidang kesehatan masyarakat dan ilmu biomedis terguncang. Para pejabat di NIH, khususnya, khawatir mereka mungkin menargetkan karyawan yang lebih senior dengan meminta pengunduran diri mereka.
 
"Pemotongan anggaran selama akhir pekan telah memengaruhi semua jenis pekerja kesehatan. Mereka bukan hanya ilmuwan, tetapi juga administrator yang mengawasi proposal hibah, analis yang mencari cara baru untuk memangkas biaya perawatan kesehatan."
 
"Serta para spesialis komputer yang mencoba memperbaiki sistem kuno pemerintah untuk melacak informasi kesehatan," tambah laporan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)