Peru Putus Hubungan Diplomatik dengan Meksiko atas Masalah Suaka

Mantan perdana menteri Peru Betssy Chavez. (EFE)

Peru Putus Hubungan Diplomatik dengan Meksiko atas Masalah Suaka

Willy Haryono • 4 November 2025 08:56

Lima: Peru memutuskan hubungan diplomatik dengan Meksiko setelah menuduh negara tersebut memberikan suaka kepada mantan Perdana Menteri Betssy Chavez, yang tengah diadili atas dugaan percobaan kudeta pada 2022.

Pengumuman itu disampaikan pada Senin kemarin, hanya beberapa jam setelah Chavez, yang pernah menjabat di bawah mantan Presiden Pedro Castillo, melarikan diri ke Kedutaan Besar Meksiko di Peru.

“Hari ini kami sangat terkejut dan menyesalkan bahwa Betssy Chavez, yang diduga sebagai rekan pelaku percobaan kudeta oleh mantan Presiden Pedro Castillo, telah diberikan suaka di kediaman Kedutaan Besar Meksiko di Peru,” kata Menteri Luar Negeri Hugo de Zela dalam konferensi pers.

“Melihat tindakan yang tidak bersahabat ini, serta mempertimbangkan berulangnya campur tangan pemerintah Meksiko — baik presiden saat ini maupun sebelumnya — dalam urusan dalam negeri Peru, pemerintah memutuskan untuk memutus hubungan diplomatik dengan Meksiko,” tambahnya, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 4 November 2025.

Belum ada tanggapan resmi dari pihak Meksiko atas keputusan tersebut.

Pengacara Chavez, Raul Noblecilla, mengatakan kepada stasiun radio lokal RPP bahwa ia belum mendengar kabar dari kliennya selama beberapa hari dan tidak mengetahui apakah Chavez benar telah mengajukan permohonan suaka.

Chavez, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, diangkat menjadi perdana menteri pada November 2022, di tengah kebuntuan politik berkepanjangan antara Presiden Castillo dan Kongres.

Castillo, mantan guru pedesaan dan aktivis serikat buruh yang dijuluki “presiden miskin pertama” Peru, dimakzulkan oleh parlemen pada Desember 2022 setelah mencoba membubarkan Kongres.

Hubungan antara Lima dan Meksiko memburuk tajam sejak saat itu. Setelah dimakzulkan, Castillo sempat berusaha menuju Kedutaan Besar Meksiko di Lima untuk meminta suaka sebelum akhirnya ditangkap dan didakwa melakukan pemberontakan serta penyalahgunaan kekuasaan.

Chavez didakwa bersama Castillo. Pada Desember 2022, Peru mengusir duta besar Meksiko setelah negara itu memberikan suaka kepada istri dan anak-anak Castillo.

Penerus Castillo, Presiden Dina Boluarte, juga sempat menarik sementara duta besar Peru untuk Meksiko pada Februari 2023, menuduh Presiden Andres Manuel Lopez Obrador ikut campur dalam urusan dalam negeri karena mendukung Castillo.

Castillo dan Chavez mulai diadili pada Maret tahun ini. Sementara Castillo tetap ditahan sejak pemakzulan, Chavez dibebaskan dengan jaminan pada September.

Jaksa menuntut hukuman 25 tahun penjara bagi Chavez karena diduga terlibat dalam rencana membubarkan Kongres, sementara Castillo dihadapkan pada tuntutan 34 tahun penjara. Keduanya membantah tuduhan tersebut.

Baca juga:  Mantan Ibu Negara Peru Minta Suaka ke Brasil usai Divonis 15 Tahun Penjara

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)