Perayaan Waisak di Candi Borobudur. (via Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Jakarta: Hari Raya Waisak merupakan momen suci bagi umat Buddha di seluruh dunia. Perayaan ini memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan, dan wafatnya yang semuanya terjadi pada hari yang sama dalam kalender lunar Buddhis.
Di Indonesia, perayaan Waisak memiliki keunikan tersendiri karena dipusatkan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lantas, mengapa perayaan agung ini dirayakan di sana? Berikut informasinya.
1. Candi Borobudur: Simbol Agung Ajaran Buddha
Dilansir dari laman PT Taman Wisata Candi, Candi Borobudur bukan hanya situs bersejarah, melainkan juga monumen keagamaan terbesar umat Buddha di dunia.
Dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Sailendra, candi ini menggambarkan filosofi Buddha melalui relief dan arsitekturnya. Borobudur dianggap sebagai representasi perjalanan hidup manusia menuju pencerahan. Maka tak heran jika Borobudur menjadi tempat yang sangat sakral dan bermakna bagi umat Buddha untuk merayakan Waisak.
2. Tempat Ziarah Umat Buddha Dunia
Setiap tahun, ribuan umat Buddha dari Indonesia dan mancanegara berkumpul di Candi Borobudur untuk mengikuti upacara Tri Suci Waisak.
Mereka melakukan ritual suci seperti meditasi, puja bakti, dan pradaksina (berjalan mengelilingi candi searah jarum jam). Perayaan ini menjadikan Borobudur sebagai pusat ziarah spiritual yang menghubungkan umat Buddha dari berbagai belahan dunia.
3. Rangkaian Acara Penuh Makna
Perayaan Waisak di Borobudur biasanya diawali dengan pengambilan air suci dari Umbul Jumprit di Temanggung dan penyalaan api dharma dari Mrapen, Grobogan. Kedua elemen ini melambangkan kesucian dan penerangan batin.
Air dan api kemudian dibawa ke pelataran Candi Borobudur untuk digunakan dalam prosesi upacara. Di penghujung acara, pelepasan ribuan lampion ke langit malam menjadi simbol harapan, kedamaian, dan pembebasan dari penderitaan.
4. Warisan Budaya dan Simbol Toleransi
Selain nilai spiritualnya, perayaan Waisak di Borobudur juga memiliki makna budaya yang kuat. Pemerintah Indonesia mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari pelestarian warisan budaya dunia yang telah diakui UNESCO.
Perayaan Waisak juga mencerminkan semangat toleransi dan keberagaman di Indonesia, dimana umat berbagai agama dapat hidup berdampingan secara harmonis.