Qatayef. (Daily News Egypt)
Riza Aslam Khaeron • 9 March 2025 14:09
Jakarta: Setiap bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Setelah seharian menahan lapar dan haus, momen berbuka puasa atau iftar menjadi saat yang sangat dinanti.
Takjil, makanan ringan yang disajikan saat berbuka, tidak hanya berfungsi untuk mengembalikan energi tetapi juga memperkaya pengalaman kuliner dengan cita rasa khas dari berbagai negara. Berikut adalah lima takjil populer dari berbagai penjuru dunia yang sering disajikan saat bulan Ramadan.
Qatayef (Timur Tengah)
Sumber: Abbad Diraneyya?
Mengutip dari India TV pada Minggu, 9 Maret 2025, Qatayef adalah pancake khas Timur Tengah yang biasanya dinikmati saat berbuka puasa. Qatayef diisi dengan campuran kacang, keju, atau krim, lalu dilipat dan digoreng atau dipanggang hingga renyah.
Setelah matang, qatayef biasanya disiram dengan sirup wangi yang terbuat dari gula, air, dan air mawar atau air bunga jeruk. "Qatayef sering disajikan hangat, menjadikannya camilan yang nyaman dan mengenyangkan setelah seharian berpuasa," tulis India TV.
Baklava (Turki/Syam)
Sumber: Sakaman.
Baklava adalah hidangan manis yang terbuat dari lapisan adonan phyllo yang diisi dengan kacang cincang (biasanya kenari atau pistachio) dan diberi pemanis berupa madu atau sirup gula. Setiap lapisan adonan diolesi dengan mentega atau ghee, menciptakan tekstur renyah yang berpadu dengan rasa manis dan kacang yang kaya.
"Baklava sering dibumbui dengan rempah-rempah seperti kayu manis atau kapulaga untuk memberikan cita rasa yang khas," jelas India TV.
Mahalabiya (Mesir)
Sumber: Jktab.
Mahalabiya adalah puding krim yang memiliki tempat istimewa di meja iftar di Mesir dan negara Timur Tengah lainnya. Terbuat dari susu, gula, dan tepung maizena, mahalabiya memiliki aroma lembut dari air mawar atau air bunga jeruk.
Setelah dingin dan mengeras, mahalabiya sering disajikan dengan taburan kacang cincang seperti almond atau pistachio, dan ditaburi kayu manis. "Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis membuat mahalabiya menjadi pilihan takjil yang menyegarkan," tulis India TV.
Sheer Khurma (Asia Selatan)
Sumber: Cook with Manali
Sheer Khurma berarti "susu dengan kurma" dalam bahasa Persia. Hidangan ini merupakan hidangan penutup khas Asia Selatan yang dibuat dari bihun yang dimasak dalam susu hingga menjadi lembut dan krimi.
Sheer Khurma biasanya dimaniskan dengan gula dan dibumbui dengan kapulaga dan saffron. Kurma cincang, kacang, dan buah kering ditambahkan untuk memberikan cita rasa manis dan tekstur yang kenyal.
"Sheer Khurma sering disajikan hangat dengan tambahan kacang dan kelopak mawar, menjadikannya hidangan penutup yang kaya rasa dan memanjakan," tulis India TV.
Zulbia dan Bamia (Iran)
Sumber: Food Network.
Zulbia dan Bamia adalah camilan manis yang populer di Iran dan beberapa negara Timur Tengah lainnya. Zulbia terbuat dari adonan tepung, yogurt, dan saffron, sedangkan Bamia memiliki bentuk seperti donat kecil.
Setelah digoreng hingga keemasan, keduanya dicelupkan dalam sirup gula yang diberi aroma air mawar atau saffron. "Tekstur renyah di luar dan rasa manis dari sirup membuat Zulbia dan Bamia menjadi hidangan yang sulit ditolak saat berbuka puasa," jelas India TV.
Takjil bukan hanya sekadar makanan pembuka puasa, tetapi juga mencerminkan keragaman budaya dan tradisi kuliner dari berbagai negara. Setiap hidangan memiliki makna tersendiri dan mencerminkan nilai-nilai kebersamaan serta kekayaan budaya masyarakat Muslim di seluruh dunia.