Terpidana mati dari Carolina Selatan, Brad Sigmon. (Supplied / South Carolina Department of Corrections)
Willy Haryono • 8 March 2025 11:43
Carolina Selatan: Seorang terpidana kasus pembunuhan ganda telah dieksekusi mati oleh regu tembak - eksekusi pertama di Amerika Serikat (AS) sejak 2010, menurut Departemen Pemasyarakatan Carolina Selatan pada Jumat kemarin.
Eksekusi Brad Sigmon, 67, oleh Departemen Pemasyarakatan Carolina Selatan, merupakan eksekusi regu tembak keempat di AS sejak hukuman mati diberlakukan kembali di tahun 1976, menurut Pusat Informasi Hukuman Mati.
Melansir dari rnz.co.nz, Sabtu, 8 Maret 2025, Sigmon memilih regu tembak daripada dua metode eksekusi mati lain yang disetujui negara bagian, yaitu suntikan mematikan atau kursi listrik. Ia dinyatakan meninggal dunia oleh seorang dokter pada pukul 18.08 EST, kata beberapa pejabat dalam konferensi pers.
Sigmon dihukum karena memukul orang tua mantan pacarnya hingga tewas pada 2001. Setelah pembunuhan tersebut, Sigmon menculik mantan pacarnya dengan todongan senjata, tetapi ia berhasil melarikan diri.
Pengacara Sigmon mengatakan bahwa ia menghadapi pilihan "mustahil" antara metode "biadab" yang digunakan oleh negara untuk mengeksekusi.
"Kecuali jika ia memilih suntikan mematikan atau regu tembak, ia akan mati di kursi listrik kuno Carolina Selatan, yang akan membakar dan memasaknya hidup-hidup. Namun, alternatifnya sama-sama mengerikan," kata Gerald "Bo" King, salah satu pengacara Sigmon, dalam rilis berita setelah kliennya memberi tahu negara bagian tentang metode pilihannya.
"Jika ia memilih suntikan mematikan, ia berisiko mati secara perlahan seperti yang dialami tiga pria yang dieksekusi mati Carolina Selatan sejak September," imbuh King.
"Satu-satunya pilihan tersisa adalah regu tembak. Brad tidak memiliki ilusi tentang apa yang akan terjadi pada tubuhnya jika ditembak. Ia tidak ingin menimbulkan rasa sakit itu pada keluarganya, para saksi, atau tim eksekusi. Namun, mengingat kerahasiaan yang tidak perlu dan tidak masuk akal di Carolina Selatan, Brad memilih sebaik mungkin," ungkapnya.
Menurut King, Sigmon menjadi orang tertua yang dieksekusi oleh negara bagian Carolina Selatan.
Baca juga: Iran Eksekusi Delapan Narapidana, Ribuan Lainnya Menunggu Hukuman Mati