Ilustrasi. Metrotvnews.com.
Despian Nurhidayat • 14 September 2025 18:48
Jakarta: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menanggapi soal rencana pemerintah untuk membagikan layar digital pintar atau smart digital screen untuk 330 ribu sekolah di seluruh Indonesia pada tahun ini. Program ini dibuat tanpa mengabaikan pembangunan sekolah dan peningkatan kesejahteraan bagi para guru.
"Pembangunan infrastruktur fisik sekolah tetap berjalan, begitu pula komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru," ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dasmen), Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, Minggu, 14 September 2025.
Menurut dia, digitalisasi melalui Interactive Flat Panel (IFP) justru hadir sebagai pelengkap untuk memperkuat kualitas pembelajaran di dalam kelas.
"Perlu kami sampaikan kembali bahwa program digitalisasi pembelajaran dilaksanakan bersamaan dengan program revitalisasi dan pembangunan sekolah yang dituangkan dalam Instruksi Presiden yang sama," tegas Gogot.
Program ini berangkat dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan, SMA Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran. Gogot mengatakan bahwa digitalisasi pembelajaran yang berangkat dari Instruksi Presiden merupakan media untuk membangun ekosistem digital classroom dan pembelajaran berbasis teknologi yang sesuai dengan tuntutan zaman.
"Sekolah-sekolah yang menerima IFP juga kita latih dalam bentuk bimbingan teknis agar optimal dalam penggunaan fitur-fitur yang ada," kata Gogot.
Baca juga: Gubernur Jakarta Pramono Targetkan 100 Mahasiswa Penerima KJMU Kuliah di Luar Negeri |