Pemadaman Karhutla di Gunung Arjuno Mengunakan Water Bombing

Ilustrasi/Medcom.id

Pemadaman Karhutla di Gunung Arjuno Mengunakan Water Bombing

Media Indonesia • 3 September 2023 14:27

Jatim: Pemadaman kebakaran hutan di Gunung Arjuno memanfaatkan teknis water bombing untuk menghindari makin meluasnya kebakaran di Wilayah tersebut.

Proses pemadaman dengan water bombing dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah juga melakukan pemantauan udara kondisi terkini karhutla di Gunung Arjuno yang masuk dalam kawasan Tahura R Soeryo tersebut.

Tampak bahwa beberapa kawasan memang masih terdapat titik kobaran api khususnya di Bukit Budug Asu, Kecamatan Singosari dan bahkan merembet ke arah Kabupaten Pasuruan.

Untuk itu, Pemprov Jatim telah berkoordinasi dengan BNPB untuk melakukan pemadaman dengan menggunakan teknis water bombing. Ini karena api yang merembet ke wilayah Pasuruan telah meluas hingga 1.200 hektare dan terpantau belum bisa dipadamkan seutuhnya.

"Jadi selama perjalanan kunker kemarin saya terus koordinasi di grup Jatim Tangguh terkait kondisi karhutla di Arjuno ini. Kami telah berkoordinasi dengan BNPB untuk meminta bantuan helikopter. Alhamdulillah hari ini bantuan Helikopter dari BNPB sudah mulai beroperasi," kata Khofiah di Surabaya.

Tim sudah melakukan observasi sejak tanggal 31 Agustus 2023 di titik-titik api yang muncul terutama di titik yang sulit untuk dilakukan pemadaman secara manual. Setelah observasi pandangan mata dan pemetaan itu, maka hari ini sudah langsung mulai melakukan water bombing sebanyak 13 rit dengan sekali melepas air sebanyak 800 liter.

Penyiraman udara ini sendiri telah dilakukan di area kawasan Tahura termasuk Desa Cendono Kabupaten Pasuruan dan Desa Toyomarto Kabupaten Malang yang mencakup tiga hot spot di wilayah Singosari Kabupaten Malang dan Desa Tambaksari Kecamatab Purwodadi Pasuruan.

Selain pemadaman melalui udara, pemadaman secara manual juga masih terus dilakukan. Tercatat 350 orang personel gabungan dari personil Tahura R Soerjo yang bekerja sama dengan masyarakat Peduli Api (MPA), relawan, masyarakat sekitar kawasan hutan dan didukung oleh BPBD Prov Jatim, BPBD Pasuruan, BPBD Kab. Malang, TNI dan Polri telah dikerahkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nur Ajijah)