Tol Cisumdawu, salah satu proyek strategis nasional. Foto: Antara.
Fetry Wuryasti • 24 July 2023 18:25
Jakarta: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 merencanakan ada Rp176,3 triliun yang dialokasikan sebagai belanja investasi. Hingga akhir Juni 2023, belanja investasi tersebut sudah terealisasi sebesar Rp39 triliun atau 22,12 persen.
"Ini terutama untuk infrastruktur yaitu LMAN di dalam rangka mendukung pembangunan proyek strategis nasional Rp22 triliun. Lalu di klaster pendidikan Rp15 triliun pencairan untuk dana abadi, dan klaster kerja sama internasional Rp2 triliun," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, pada Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juli 2023, Senin, 24 Juli 2023.
Sri Mulyani mengatakan ini adalah belanja yang tidak habis pakai, tapi merupakan investasi. Maka seperti LMAN total alokasinya sudah mencapai Rp144,46 triliun dan sudah menghasilkan berbagai macam infrastruktur strategis nasional, mulai dari 52 proyek jalan tol, 38 proyek bendungan, satu proyek pelabuhan, lima proyek irigasi, sembilan proyek jalur kereta api, enam proyek ibu kota negara, dan satu proyek air baku satu proyek.
"Pemerintah juga mendukung untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), terutama untuk perumahan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah. Total dana FLPP Rp85,78 triliun, dimana untuk target 2023 sebanyak 229 ribu unit rumah disalurkan," bebernya.
Selain itu, dari dana ini termasuk kontribusi di dalam dana abadi di bidang pendidikan yang sampai sekarang sudah terakumulasi sebanyak Rp134,1 triliun.
"Manfaatnya untuk mendukung berbagai beasiswa, riset di bidang pendidikan, kebudayaan, dan juga penelitian serta kementerian agama," jelas Sri Mulyani.