NEWSTICKER

Jusuf Kalla Singgung Mudahnya Bangun Tol Tapi Sulit Perbaiki Jalan Rusak

Jusuf Kalla Singgung Mudahnya Bangun Tol Tapi Sulit Perbaiki Jalan Rusak

Fachri Audhia Hafiez • 20 May 2023 18:12

Wakil presiden (wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal mudahnya membangun jalan tol. Di sisi lain ada pula jalan yang sering dilalui masyarakat tetapi kondisinya rusak parah.

"Kita banggakan jalan tol tapi jalan yang bisa bayar. Jalan lainnya 30% jalan di Indonesia sulit dipakai, itu menurut BPS (Badan Pusat Statistik), bukan menurut saya. Ini contoh ketidakadilan," kata Kalla dalam acara Milad ke-21 PKS, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

JK tak menyangkal saat era menjabat sebagai wapres, Ia juga memikirkan pentingnya jalan tol. Jalan bebas hambatan itu dinilai penting untuk menekan macet saat lebaran.

"Baru-baru ini viral kenapa jalan di Lampung, Jambi dan Makassar rusak luar biasa. Kita bangga bahwa pemerintah, juga waktu saya memerintah, membangun jalan tol 2.600 km, itu penting," ujar Kalla.

Namun, saat ini Ia menyoroti makin banyaknya jalan rusak. JK mengutip data BPS soal adanya 170 ribu kilometer jalan rusak dan tidak seimbang dengan pembangunan jalan tol.

"Artinya adalah orang bisa menganggap kalau mau jalan baik, hanya orang mampu yang bisa (mendapatkan) jalan yang baik, karena dia bayar. Tapi jalan rakyat yang dijalani tiap hari oleh petani kita, oleh pedagang kecil, oleh siapa pun, rusak tidak diperbaiki, itu ketidakadilan untuk rakyat, contoh yang kecil saja," jelas Kalla.

Kalla juga menyoroti kinerja Kementerian PUPR. Ia heran proyek mahal lebih diutamakan.

"Kenapa jalan tidak baik? Menteri PUPR orang hebat. Karena kita memilih proyek yang mahal-mahal yang itu manfaatnya tidak seperti apa yang diharapkan," ujar Kalla.

Ia menekankan soal keadilan jalan yang baik bagi rakyat merupakan tanggung jawab pemerintah serta perlu dorongan para legislator. Kalla juga mengharapkan adanya perubahan cara pandang soal proyek jalan tersebut di era presiden berikutnya.

"Jangan kita lihat sesuatu dari apa yang dilihat orang, lihat yang apa dirasakan oleh rakyat bangsa ini. Itu prinsip keadilan. Siapa pun nanti presiden yang baru harus mengubah," ucap Kalla.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Anggie Meidyana)