Bank Sentral Korsel Waspadai Inflasi Tinggi

Korea Selatan. Foto: Unsplash.

Bank Sentral Korsel Waspadai Inflasi Tinggi

Arif Wicaksono • 19 June 2023 15:26

Seoul: Bank Sentral Korsel mengatakan risiko kenaikan inflasi inti sedikit tinggi di tengah tren konsumsi dan lapangan kerja yang kuat. Hal ini meningkatkan prospek inflasi lebih tinggi serta bertahan lebih lama dari yang diharapkan.

"Meskipun ada ketidakpastian yang tinggi terkait harga energi global, pertumbuhan ekonomi domestik dan global, serta kenaikan harga publik selama jalur inflasi di masa depan, risiko ke atas dinilai sedikit tinggi terkait prospek inflasi inti," tegas Bank Sentral Korsel, dikutip dari Business Times, Senin, 19 Juni 2023.

"Jika konsumsi dan lapangan kerja melanjutkan tren kuatnya, efek limpahan dari akumulasi tekanan kenaikan biaya pada inflasi inti dapat bertahan lebih lama dari yang diharapkan," tambahnya.

Bank Sentral Korsel mengatakan dalam laporannya, inflasi inti yang tetap lebih tinggi dari inflasi utama dalam beberapa bulan terakhir, juga menurun pada kecepatan yang jauh lebih lambat. Hal ini dibandingkan periode serupa sebelumnya karena harga layanan yang stagnan.

Inflasi inti tinggi

Inflasi konsumen Korea Selatan melambat ke level terendah 19 bulan sebesar 3,3 persen pada Mei, tetapi inflasi inti tetap tinggi sebesar 3,9 persen, bertahan di atas angka utama untuk bulan kedua berturut-turut.

Inflasi konsumen diperkirakan akan mereda menuju level target jangka menengah dua persen pada pertengahan 2023, sebagian besar karena efek dasar yang tinggi, sebelum rebound menjadi sekitar tiga persen menjelang akhir tahun.
 
"Tren pelonggaran inflasi inti yang lebih lambat diperkirakan akan berlanjut hingga pertengahan tahun ini," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)