Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens (tengah) disandera KKB Papua. Dok Istimewa
Jakarta: Polisi mengungkap ancaman atas pembunuhan terhadap pilot Susi Air Philip Mark Methrtens bukan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, melainkan kelompok Jefry Pagawak. Jefri bertempat tinggal di Negara Papua New Guinea (PNG) dan masuk daftar pencarian orang (DPO) Satgas Ops Damai Cartenz.
"Apabila yang bersangkutan ada dalam pantauan Polri, akan dilakukan tindakan penegakan hukum. Sementara, akun yang mengunggah ultimatum tersebut adalah citivis, karena setahun yang lalu pernah ditangkap dan baru bebas beberapa bulan yang lalu," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis dikutip Kamis, 6 Juli 2023.
Faizal mengatakan KKB di Papua terdiri dari berbagai macam kelompok. Kelompok KKB pimpinan Jefry Pagawak mengunggah ultimatum ancaman pembunuhan Pilot Susi Air di media sosial menggunakan akun atas nama NT.
"NT merupakan kelompok dari Intan Jaya," ungkap dia.
Faizal menyebut ada beberapa kelompok KKB yang dimungkinkan mencari momentum dari kasus penyanderaan Pilot Susi Air tersebut. Sehingga, menyampaikan berita-berita yang sesungguhnya secara kelompok tidak dapat dipercaya.
Faizal memastikan keadaan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu sehat, dan berharap kondisinya terus terjaga. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri dan Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan disebut masih terus mengupayakan negosiasi dengan Egianus Kogoya, pimpinan KKB yang menawan pilot.
"Sampai sekarang proses negosiasi yang diinisiasi oleh Bapak Kapolda Papua dan Bapak Pangdam bersama dengan stakeholder baik Pihak Gereja maupun pemerintah daerah, memang sudah berjalan namun masih dalam konteks yang masih berkembang," ujarnya.
Di samping itu, Faizal mengakui telah menangkap salah satu mata-mata dari KKB pimpinan Egianus Kogoya. Penangkapan dilakukan di Kenyam, Kabupaten Nduga.
"Memang benar Ops Damai Cartenz telah mengamankan salah satu mata-mata dari KKB pimpinan Egianus Kogoya dan untuk saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh penyidik," kata Faizal.
Sebelumnya, ada beberapa syarat yang diminta dalam pembebasan Pilot Susi Air. Yakni uang tebusan Rp5 miliar, senjata api, dan kemerdekaan Papua. Bila tak kunjung dipenuhi sampai 1 Juli 2023, Pilot Susi Air itu akan ditembak mati.
Polri dan TNI menyanggupi permintaan uang tebusan Rp5 miliar. Pemerintah mengutamakan keselamatan Kapten Philip dan warga sekitar, walau dipandang mengalah kepada KKB.