Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Eko Nordiansyah • 6 December 2025 16:15
Jakarta: Pemerintah Indonesia memastikan penyaluran lima bantuan sosial (bansos) utama dilakukan tepat waktu pada Desember 2025 sebagai bagian dari upaya menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat menjelang akhir tahun. Penyaluran serentak ini juga didukung oleh transformasi digital yang memangkas proses birokrasi.
Berikut daftar bansos yang akan cair hingga akhir bulan Desember dilansir dari laman Fahum Umsu:
Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai bantuan tunai bersyarat bagi keluarga sangat miskin dicairkan pada periode terakhir tahun ini, disalurkan bertahap ke rekening penerima hingga akhir bulan.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga diberikan untuk tiga bulan sekaligus, yaitu Oktober hingga Desember 2025, dengan nilai total Rp600.000 melalui mekanisme elektronik.
Bantuan ATENSI untuk anak yatim piatu tetap diberikan sebesar Rp 200.000 per anak per bulan bagi mereka yang telah terdata resmi, guna mendukung keberlangsungan pendidikan dan kehidupan sehari-hari.

(Ilustrasi. Foto: Dok MI)
Pemerintah menyalurkan bantuan berupa paket sembako beras dan minyak goreng bersubsidi kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat sebagai bagian dari 17 kebijakan ekonomi 2025–2026 untuk menjaga ketahanan pangan.
Program Indonesia Pintar (PIP) tahap ketiga juga dicairkan pada Desember 2025 untuk membantu biaya pendidikan siswa dari keluarga kurang mampu, dengan nilai bantuan yang menyesuaikan jenjang masing-masing siswa.
Pemerintah menegaskan bahwa efektivitas penyaluran bansos semakin meningkat berkat transformasi digital. Menteri PANRB Rini Widyantini menjelaskan bahwa proses bisnis yang sebelumnya terdiri dari tujuh tahap kini dipangkas menjadi hanya tiga tahap melalui proyek percontohan di Kabupaten Banyuwangi.
Transformasi ini bertumpu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang terintegrasi dengan data lintas kementerian dan lembaga, sehingga memungkinkan verifikasi otomatis, pemangkasan birokrasi, pencegahan tumpang tindih, serta penyaluran bantuan yang lebih tepat sasaran.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali bahwa setiap rupiah bansos harus berbasis data akurat dan mencapai keluarga yang membutuhkan. Ia menyatakan bahwa dukungan teknologi memungkinkan penyaluran yang lebih akurat dan merata kepada seluruh penerima bantuan.
Kelima bansos yang dicairkan pada Desember 2025 ini mencerminkan komitmen negara dalam memperkuat perlindungan sosial bagi masyarakat rentan, sekaligus memperkokoh keberlanjutan kebijakan sosial di masa mendatang melalui sistem yang semakin efisien dan terintegrasi. (Muhammad Adyatma Damardjati)