Stok BBM Aman, Pakar Minta Penjualan Dibatasi

Ilustrasi BBM Pertamina. Dok MI

Stok BBM Aman, Pakar Minta Penjualan Dibatasi

Achmad Zulfikar Fazli • 4 December 2025 21:35

Jakarta: Stok bahan bakar minyak (BBM) di Aceh dan Sumatra Utara dalam masa tanggap darurat, dipastikan aman. Namun, penjualan BBM diminta dibatasi agar semua masyarakat bisa mendapatkan suplai BBM.

Pakar manajemen Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Profesor Jasman J Ma’ruf, mengatakan pembatasan ini juga dapat menghindari kepanikan dan mencegah spekulan.

”Dalam keadaan darurat ini penjualannya harus dibatasi agar semua masyarakat bisa mendapatkannya untuk kebutuhan mereka,” jelas Jasman dalam keterangannya, Kamis, 4 Desember 2025.

Menurut Jasman, penanganan BBM terutama saat tanggap darurat harus ditangani secara serius. Dia yakin Pertamina bisa mengatasi permasalahan tersebut.

“Yang penting Pertamina bisa memastikan tidak boleh putus di SPBU karena akan mengesankan terjadi kekosongan. Dan, saya pikir, Pertamina pandai dalam hal supply chain minyak,” ujar dia.

Begitu pula dengan pengaturan penjualan kepada masyarakat. Misalnya, mengatur waktu pembelian sehingga masyarakat tidak datang secara bersamaan.

“Sekaligus jumlah pembelian dibatasi sesuai kebutuhan satu kendaraan. Termasuk yang memakai jerigen, dibatasi pembeliannya,” jelas Jasman.

Sistem tersebut, menurut Jasman, dapat mengatasi antrean panjang, dan mencegah para spekulan yang membeli BBM dengan jerigen. Memang, kata dia, untuk tanggap darurat ini pembelian jerigen memungkinkan untuk kebutuhan genset masyarakat. Namun, dia khawatir pembelian dilakukan berulang untuk ditimbun atau dijual kembali.

“Itu yang kita khawatirkan,” ucap dia.

Selain itu, Jasman berharap agar pasokan listrik dari PLN bisa segera pulih. Pulihnya listrik diyakini bisa mengurangi antrean BBM, karena mengurangi permintaan untuk genset.

“Jika listrik pulih, masyarakat kan tidak perlu antre beli minyak lagi,” kata dia.

Baca Juga: 

Pemerintah Meniadakan Penerapan Barcode BBM Subsidi di Wilayah Terdampak Bencana



Ilustrasi Pertamina. dok Pertamina

Sementara itu, Direktur NEXT Indonesia Center, Herry Gunawan, menilai Pertamina sudah menjalankan fungsi sebagai BUMN untuk menjamin pasokan BBM, termasuk di Aceh dan Sumut.

Menurut pengamat BUMN tersebut, upaya Pertamina sejalan dengan amanat UU BUMN Nomor 16 Tahun 2025 mengenai kewajiban menyediakan dan menjamin ketersediaan barang strategis. Dia menilai langkah cepat, koordinasi lintas lembaga, hingga strategi mitigasi distribusi menjadi bukti Pertamina menjalankan perannya sebagai BUMN strategis.

Herry menambahkan kecukupan pasokan di daerah bencana adalah aspek yang tidak bisa ditawar. Untuk itu, komitmen SPBU buka 24 jam di Sumatra Utara misalnya, dinilai positif untuk mencegah kepanikan masyarakat.

Sebelumnya, Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, mengatakan stok BBM di Banda Aceh dalam kondisi aman. Kalau pun ada antrean mengular, bukan disebabkan kelangkaan pasokan, melainkan ketidakstabilan suplai listrik yang menghambat proses pengisian dan pelayanan di SPBU.

“Kami imbau warga tidak panik. Panic buying tidak diperlukan karena stok dijamin aman,” ujar Murthalamuddin, dalam keterangannya, Selasa, 2 Desember 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)