Mau Jadi Ahli Ekonomi? ISRSF Siapkan Beasiswa, Cek di Sini!

Jakarta: Indonesian Scholarship and Research Support Foundation (ISRSF) kembali membuka pendaftaran Arryman Scholarship 2026. Beasiswa ini memberikan kesempatan bagi putra-putri terbaik Indonesia untuk menempuh studi lanjutan di SOAS University of London, Inggris, dengan fokus studi di bidang ekonomi, kebijakan ekonomi, ekonomi pembangunan, dan studi pembangunan internasional.

 

Program Arryman Scholarship merupakan inisiatif ISRSF dalam mendukung lahirnya generasi baru intelektual Indonesia yang berdaya saing global. Melalui beasiswa ini, mahasiswa akan memperoleh pendidikan lanjutan kelas dunia hingga tingkat PhD, sekaligus membangun jejaring akademik internasional. Lulusannya diharapkan mampu berkontribusi pada pembangunan ilmu pengetahuan, penelitian, dan kebijakan publik di Tanah Air.

 

Setelah lulus dari studi doktoral, penerima beasiswa Arryman juga berpeluang untuk melanjutkan perjalanan akademiknya melalui Postdoctoral Fellowship di salah satu lembaga dalam jaringan Institutes for Advanced Research (IFAR Consortium) di Indonesia.

 

Skema ini menegaskan komitmen ISRSF untuk tidak hanya mendukung pendidikan tinggi anak Indonesia di luar negeri. Namun yang terpenting, ISRSF juga ingin memastikan adanya tempat mereka berkiprah dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan Indonesia, khususnya dunia riset dan publikasi internasional.

 

"Lewat Arryman Scholarship, kami ingin membuka jalan bagi anak-anak muda Indonesia yang berani bermimpi besar dan siap bekerja keras untuk bangsanya. Beasiswa ini bukan sekadar tiket menuju pendidikan kelas dunia, tetapi juga undangan untuk kembali pulang membawa pengetahuan, pengalaman, dan semangat baru bagi Indonesia. Kami percaya, masa depan negeri ini ada di tangan para intelektual muda yang berani melangkah lebih jauh," ujar Chairman ISRSF, Irfan Hutagalung, dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Desember 2025.

 

ISRSF mengundang para calon pelamar untuk segera mempersiapkan diri. Informasi lengkap mengenai kriteria, persyaratan aplikasi, serta jadwal pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi www.isrsf.org dan kanal media sosial ISRSF: Instagram (@isrsf.official), X (@ISRSF), dan LinkedIn (@ISRSF-IFARConsortium).

 

"Calon pelamar dapat mengunduh booklet resmi yang berisi rincian program serta petunjuk pendaftaran pada tautan yang tersedia di situs web ISRSF," kata dia.

 

Irfan menambahkan, dengan tersebarnya informasi mengenai beasiswa Arryman, pihaknya berharap kesempatan berharga ini dapat menjangkau sebanyak mungkin cendekia muda Indonesia yang siap mengabdikan diri demi masa depan penelitian dan publikasi akademis bangsa di kancah internasional.


 

 

Salah satu penerima beasiswa Arryman Scholar di SOAS angkatan 2025, Rizky Adhyaksa, mengatakan dirinya masuk ke program ini tanpa latar belakang formal di bidang ekonomi, sehingga dunia teori dan konsep ekonomi masih sangat baru bagi dia.

 

"Modul-modul dalam Economic Policy memberikan landasan yang kritis namun tetap mudah diakses, sehingga perjalanan ini dapat saya jalani dengan baik. Saya sangat berterima kasih kepada Program Arryman Scholars dan ISRSF. Kepercayaan yang mereka berikan telah membuka peluang yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Tujuan saya jelas: menghasilkan karya akademik berkualitas tinggi yang berdampak bagi Indonesia dan dunia," kata dia.

 

Mahasiswa Arryman Scholar angkatan 2024 Alifia Marina Syarfi menambahkan, Program Arryman tidak hanya menuntut keunggulan akademik, tetapi juga perkembangan diri dan kepemimpinan global. Melalui perannya sebagai Student Ambassador MSc Development Economics dan Treasurer SOAS Indonesian Society, dia belajar untuk menghubungkan riset dengan dampak nyata.

 

"Dengan dukungan Arryman Scholarship, ISRSF, lingkungan akademik SOAS, dan kehidupan London yang dinamis, saya semakin mantap mengejar cita-cita saya sebagai ekonom: melayani yang terpinggirkan dan menjawab kebutuhan yang belum terpenuhi," kata Fia.

 

Mahasiswa lainnya di Arryman Scholar angkatan 2024 Christian Tangkere mengatakan, Program Arryman Scholarship dari ISRSF membuka kesempatan bagi dia untuk tumbuh sebagai cendekiawan yang matang dalam memahami kompleksitas isu pembangunan.

 

"Di SOAS, salah satu pusat pemikiran ekonomi heterodoks dan political economy terkemuka, saya menemukan pluralitas perspektif yang jarang ditemui di banyak institusi Barat maupun Indonesia. Interaksi dengan para akademisi di sini menegaskan kebijakan pembangunan tidak dapat bertumpu pada data atau idealisme semata, tetapi harus disertai pemahaman mendalam tentang realitas sosial, ekonomi, dan politik. Ketajaman intelektual yang saya asah di SOAS memperkuat keyakinan saya untuk berkontribusi dengan gagasan progresif demi pembangunan Indonesia yang lebih inklusif," ujar dia.