Amalan yang Disukai Allah SWT: Kecil, Konsisten, dan Penuh Berkah

Ilustrasi sedekah, amalan yang disukai Allah SWT. Foto: Pixabay.

Amalan yang Disukai Allah SWT: Kecil, Konsisten, dan Penuh Berkah

Husen Miftahudin • 10 December 2025 22:48

Jakarta: Dalam menjalankan ibadah, seringkali muncul anggapan amalan besar seperti sedekah dalam jumlah fantastis atau salat sunah berjam-jam lebih utama. Padahal, Rasulullah SAW mengajarkan amalan yang paling dicintai Allah SWT justru adalah yang dilakukan secara konsisten, meski terlihat kecil dan sederhana. Inilah esensi yang sering luput dari perhatian kita sehari-hari.
 

5 Amalan sederhana yang disukai Allah


Berdasarkan penjelasan dari Rumah Zakat, berikut adalah lima amalan sederhana yang sangat disukai Allah jika dilakukan dengan ikhlas dan berkelanjutan:
 

1. Senyum tulus kepada sesama

Senyum bukan sekadar ekspresi wajah, melainkan sedekah yang paling mudah. Rasulullah SAW bersabda, "Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah" (HR. Bukhari dan Muslim). Amalan ini tidak memerlukan biaya, tetapi dampaknya sangat besar dalam menyebar kebahagiaan dan menguatkan ikatan persaudaraan.
 

2. Menjaga salat berjamaah

Salat berjamaah memiliki keutamaan yang sangat besar. Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa pahalanya melebihi salat sendirian dengan 27 derajat (HR. Bukhari dan Muslim). Konsistensi dalam shalat berjamaah, meski hanya satu waktu, lebih dicintai Allah daripada shalat sunah yang banyak namun tidak kontinu.
 

3. Bersedekah dengan ikhlas, meskipun jumlah kecil

Allah SWT tidak melihat besar kecilnya nominal, tetapi keikhlasan di baliknya. Dalam Q.S. Al-Baqarah: 261, Allah menjanjikan balasan berlipat ganda bagai sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, setiap tangkai berisi seratus biji. Sedekah Rp2.000 yang diberikan rutin setiap hari, jauh lebih bernilai di sisi Allah daripada sumbangan besar yang hanya sekali diberikan.
 
Baca juga: Doa Cepat Hamil: Amalkan 7 Ayat dan Doa Mustajab dari Al-Qur’an


(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
 

4. Menjaga wudhu

Menjaga wudhu adalah bentuk kebersihan fisik dan spiritual yang disukai Allah. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang Muslim berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, melainkan dosa-dosanya keluar dari tubuhnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya" (HR. Muslim). Amalan sederhana ini menjadi fondasi untuk ibadah lainnya yang lebih khusyuk.
 

5. Mendoakan kebaikan untuk orang lain

Mendoakan saudara tanpa sepengetahuan mereka adalah amalan yang mustajab. Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang tidak hadir adalah doa yang tidak ditolak" (HR. Muslim). Dengan mendoakan orang lain, kita menunjukkan kepedulian dan ikatan ukhuwah yang tulus.
 

Kenapa harus konsisten?


Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan ‘Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa manusia hendaknya beramal sesuai kemampuan, karena Allah mencintai amalan yang dilakukan secara terus-menerus meski sedikit.

Para ulama seperti Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa amalan kecil yang dilakukan konsisten berpotensi terus bertambah dan menghasilkan pahala lebih besar daripada amalan besar yang hanya sesekali dilakukan.

Imam Ibn al-Jauzi mengibaratkan orang yang tidak konsisten beramal seperti seseorang yang mengetuk pintu Allah hanya sekali lalu pergi, berbeda dengan orang yang terus mengetuk dengan penuh harap.

Dengan demikian, amalan kecil sehari-hari seperti senyum, sedekah kecil, doa untuk sesama, atau menjaga wudhu, jika dijalankan dengan ikhlas dan konsisten, dapat menjadi amalan yang paling dicintai Allah SWT. Kuncinya adalah istiqamah, yaitu memulai dari yang mampu dilakukan dan meningkatkannya secara bertahap agar menjadi sumber keberkahan dalam hidup. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)