Pemprov Sumbar Perpanjang Masa Tanggap Darurat Hingga 22 Desember

Sejumlah alat berat memperbaiki aliran sungai dan Jalan Lembah Anai yang rusak akibat dihantam dihantam banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar, Senin (8/12/2025). ANTARA/Muhammad Zulfikar

Pemprov Sumbar Perpanjang Masa Tanggap Darurat Hingga 22 Desember

Whisnu Mardiansyah • 8 December 2025 21:36

Padang: Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memperpanjang masa tanggap darurat bencana hingga 22 Desember 2025. Keputusan ini diambil menyusul masih besarnya dampak dan kompleksitas penanganan pascabencana hidrometeorologi yang melanda hampir seluruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

“Setelah kita adakan rapat hari ini, maka kita putuskan untuk perpanjangan masa tanggap darurat sampai dengan 22 Desember 2025,” kata Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi di Kota Padang seperti dilansir Antara, Senin, 8 Desember 2025.

Status darurat sebelumnya telah ditetapkan sejak 25 November hingga 8 Desember 2025. Masa perpanjangan ini dimanfaatkan untuk memaksimalkan penanganan, terutama pemulihan akses-akses utama yang rusak parah.

Mahyeldi meminta setiap kepala daerah melengkapi pendataan kerusakan secara akurat. “Kelengkapan data-data ini tentunya untuk membuat langkah-langkah bagi masyarakat kita yang terdampak bencana alam,” ujarnya. Data yang lengkap sangat vital sebagai dasar rehabilitasi dan rekonstruksi, serta untuk mempercepat proses pemulihan dengan pemerintah pusat.
 


Secara terpisah, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan besaran anggaran yang diusulkan untuk pemulihan. Kementerian PU mengusulkan anggaran sekitar Rp13 triliun guna merehabilitasi dan merekonstruksi seluruh infrastruktur yang rusak di Sumatera Barat.

Dody menyatakan pihaknya telah meninjau langsung sejumlah titik terdampak, seperti Malalak di Agam, serta Lembah Anai, Malalo, dan Sumpur di Tanah Datar. 

“Berdasarkan tinjauan di lapangan tersebut, kami sepakat untuk segera membereskan semua infrastruktur yang terdampak bencana, termasuk jalan, jembatan, dan lainnya,” tegas Menteri Dody.

Perpanjangan status darurat dan kesiapan anggaran besar ini menunjukkan langkah serius pemerintah untuk tidak hanya sekadar menanggapi keadaan darurat, tetapi juga mempersiapkan fase pemulihan jangka panjang pasca bencana besar.


Warga saat melihat tim gabungan Pemkab Pasaman Barat melakukan pencarian terhadap tiga orang lagi yang tertimbun longsor di Tinggam Nagari (Desa) Sinuruik, Kecamatan Talamau

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)