Pemulihan Aceh Tamiang, Polri Siapkan Ratusan Kendaraan dan Personel

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Dedi Prasetyo meninjau dampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang. Dokumentasi/ istimewa

Pemulihan Aceh Tamiang, Polri Siapkan Ratusan Kendaraan dan Personel

Deny Irwanto • 28 December 2025 00:18

Aceh Tamiang: Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Dedi Prasetyo menegaskan komitmen Polri dalam mempercepat pemulihan dampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, khususnya menjelang bulan suci Ramadan. Berbagai langkah strategis disiapkan, mulai dari penguatan operasional anggota, pengerahan personel tambahan, hingga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

Dedi menyampaikan saat ini Polri telah menyiapkan sekitar 20 kendaraan operasional, ditambah dua unit kendaraan baru. Namun upaya pemenuhan masih terus dilakukan agar jumlah kendaraan mencapai sekitar 100 unit, sehingga operasional personel di lapangan dapat berjalan optimal selama satu bulan ke depan.

"Kita masih terus mencari dan menyiapkan sekitar 100 kendaraan untuk mendukung operasional anggota, khususnya menjelang bulan suci Ramadan, supaya pelayanan dan pengamanan bisa berjalan secara maksimal," kata Dedi saat meninjau Aceh, Sabtu 27 Desember 2025.


Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo meninjau dampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang. Dokumentasi/ istimewa

Selain dukungan kendaraan, Polri juga memprioritaskan percepatan pembukaan jalur logistik yang terdampak bencana. Untuk mendukung hal tersebut, disiapkan tujuh unit alat berat berupa ekskavator, delapan unit kendaraan pendukung, serta bantuan logistik berupa paket sembako yang diangkut menggunakan empat truk.

Bantuan tersebut tidak hanya ditujukan bagi masyarakat terdampak dan pengungsi, tetapi juga untuk memastikan kebutuhan personel yang bertugas di lapangan dapat terpenuhi dengan baik.

"Bantuan logistik ini dibutuhkan baik untuk masyarakat terdampak pengungsian maupun untuk anggota yang bertugas di lapangan, agar semuanya bisa berjalan seimbang," jelasnya.

Dari sisi penguatan personel, Dedi mengungkapkan sejak malam sebelumnya telah tiba sekitar 100 personel tambahan. Dalam waktu dekat, sekitar 200 personel lainnya juga akan menyusul untuk memperkuat penanganan di lapangan.


Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo meninjau dampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang. Dokumentasi/ istimewa

Dengan demikian, total sekitar 300 personel Brimob akan diperbantukan di wilayah Aceh Tamiang dan selanjutnya disebar ke desa-desa serta kecamatan sesuai kebutuhan dan tingkat dampak bencana.

Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat juga menjadi perhatian utama Polri, terutama penyediaan air bersih. Hingga saat ini, sebanyak 83 sumur bor telah beroperasi dari target hampir 100 sumur yang dibutuhkan di Aceh Tamiang. Sumur bor tersebut diperuntukkan bagi rumah warga, fasilitas ibadah, lokasi pengungsian, hingga sarana pendidikan.

“Air bersih ini sangat penting, terutama untuk rumah warga, tempat ibadah, pengungsian, dan sekolah. Anak-anak juga harus bisa kembali bersekolah, itu menjadi prioritas kami," ungkap Dedi.

Selain itu Polri juga akan melakukan pendataan kebutuhan perlengkapan, termasuk seragam anggota, yang nantinya akan disuplai dari Jakarta sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan. Untuk sektor infrastruktur, Polri berkolaborasi dengan Brimob serta pihak terkait dalam perbaikan dan pembangunan jembatan yang rusak akibat bencana.

"Ini kebutuhan mendesak yang harus segera saya laporkan kepada Bapak Kapolri. Apa yang bisa kami eksekusi langsung, akan segera kami laksanakan tanpa menunggu," ujarnya.

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan Aceh Tamiang, memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, serta membantu masyarakat kembali menjalani aktivitas secara aman dan normal menjelang Ramadan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Deny Irwanto)