Tema Natal 2025 Versi PGI dan Kemenag Beserta Maknanya

Gereja Katedral. Foto: Istimewa.

Tema Natal 2025 Versi PGI dan Kemenag Beserta Maknanya

Arga Sumantri • 24 December 2025 11:49

Jakarta: Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) bersama Konferensi  Waligereja Indonesia (KWI) telah menetapkan tema Natal 2025, 'Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga'. Tema ini sekaligus pesan yang mengajak umat untuk merasakan kehadiran Tuhan di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian.

Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta, Romo Hani Rudi Hartoko, mengatakan tema tersebut diambil dari Matius 1:21–24 yang menekankan arti keselamatan serta kehadiran Allah yang mampu menyembuhkan dan memulihkan keluarga di tengah berbagai tantangan modern. Termasuk, masalah ekonomi, kesehatan mental, dan hubungan antar generasi.

Melalui tema ini, PGI dan KWI berharap Natal tahun ini dapat mempererat persaudaraan dan saling memotivasi masyarakat untuk saling tolong menolong dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi. 

"Menjadikan keluarga sebagai tempat di mana kehadiran Tuhan dialami bersama-sama mendengarkan sabda Tuhan lalu mewujudkan kasih dalam semangat persaudaraan dan bela rasa kepedulian kepada sesama," kata Romo Hani dalam konferensi pers di Gereja Katedral Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa, 23 Desember 2025.

Tema Natal 2025 Kemenag

Selain dari tema gerejawi, Kementerian Agama (Kemenag) juga telah menetapkan tema Natal 2025 sebagai bagian dari perayaan nasional yang lebih besar, yaitu 'C-LIGHT: Christmas – Love in God, Harmony Together'. 

Tema ini menyoroti pentingnya kasih dalam Tuhan dan harmoni bersama sebagai nilai yang dapat menghubungkan semua lapisan masyarakat di tengah keragaman Indonesia.

Malam Natal momentum refleksi diri

Malam Natal akan berlangsung malam ini. Momen ini menjadi puncak dari perayaan dalam liturgi katolik yang memiliki makna spiritual sangat dalam, baik dari aspek sukacita maupun pembaharuan bagi umat kristiani. 

Perayaan malam Natal diperingati setiap tanggal 24 Desember, sehari sebelum hari Natal. Malam ini dimaknai sebagai waktu penantian yang penuh makna menjelang kelahiran Yesus Kristus. 

Perayaan ini biasanya diisi ibadah Misa malam natal. Salah satu tradisi lainnya adalah membaca Injil yang menceritakan tentang kelahiran Yesus, yang mengingatkan orang-orang akan keajaiban di malam itu. 

Malam Natal juga biasa jadi momentum keluarga berkumpul untuk berdoa bersama. Selain itu, menyanyikan lagu-lagu Natal, merayakan dengan makan malam bersama, hingga bertukar hadiah.

Lebih dari sekadar tradisi, malam natal menjadi momen untuk refleksi diri bagi umat kristiani untuk menyambut Natal dengan membawa suasana baru yang lebih teduh dan penuh sukacita. 

Dengan menghidupkan tema 'Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga', setiap umat diajak membagikan kasih Tuhan kepada sesama tanpa memandang perbedaan. 

(Jessica Nur Faddilah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arga Sumantri)