Mengapa Natal Identik dengan Warna Merah dan Hijau? Ini Sejarah dan Maknanya

Ilustrasi freepik

Mengapa Natal Identik dengan Warna Merah dan Hijau? Ini Sejarah dan Maknanya

Putri Purnama Sari • 24 December 2025 11:19

Jakarta: Perayaan Natal tidak hanya identik dengan momen kebersamaan, pertukaran hadiah, serta kehangatan keluarga, tetapi juga lekat dengan penggunaan warna merah dan hijau yang mendominasi berbagai dekorasi, busana, hingga ornamen Natal.

Kedua warna ini bukan sekadar elemen estetika, melainkan menyimpan makna simbolis yang mendalam dan telah diwariskan selama berabad-abad. Mulai dari simbol pengorbanan, kasih, hingga harapan akan kehidupan abadi, warna merah dan hijau menghadirkan pesan spiritual yang kuat dalam perayaan Natal.

Lantas, bagaimana sejarah penggunaan warna merah dan hijau, serta apa makna filosofis di baliknya? Berikut rangkuman lengkap mengenai asal-usul dan arti warna khas Natal yang menarik untuk diketahui.
 

 

Sejarah Penggunaan Warna Merah dan Hijau dalam Tradisi Natal



Penggunaan warna merah dan hijau dalam perayaan Natal telah berakar sejak zaman kuno. Dalam budaya Celtic, tanaman holly kerap digunakan untuk menghias rumah selama musim dingin sebagai simbol perlindungan dan keberuntungan. Warna hijau dari dedaunan dan merah dari buah beri holly kemudian menjadi kombinasi yang kuat secara visual dan simbolik.

Tradisi ini semakin berkembang pada era Victoria di Inggris, ketika kartu ucapan Natal mulai populer. Banyak kartu Natal kala itu menampilkan ilustrasi tanaman hijau dan sentuhan warna merah, sehingga memperkuat asosiasi kedua warna tersebut dengan perayaan Natal.

Secara keseluruhan, kombinasi warna merah dan hijau tidak hanya memperindah suasana Natal, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai spiritual seperti pengorbanan, harapan, dan kebersamaan yang menjadi inti dari perayaan ini bagi umat Kristiani di seluruh dunia.

Makna Warna Merah dalam Perayaan Natal

Warna merah memiliki simbolisme yang sangat kuat dalam konteks Natal. Dalam ajaran Kristen, merah melambangkan darah Yesus Kristus yang tercurah saat penyaliban, sebagai simbol pengorbanan dan kasih-Nya bagi umat manusia.

Selain makna religius, warna merah juga merepresentasikan cinta, kehangatan, dan semangat serta nilai-nilai yang selaras dengan suasana Natal yang penuh kasih dan kebersamaan.

Pengaruh budaya populer turut memperkuat identitas warna merah sebagai warna Natal. Pada tahun 1930-an, Coca-Cola menampilkan sosok Sinterklas berjubah merah dalam kampanye iklannya. Ilustrasi karya Haddon Sundblom tersebut kemudian memopulerkan citra Sinterklas modern dan membuat warna merah semakin melekat dalam perayaan Natal hingga saat ini.
 

Makna Warna Hijau dalam Perayaan Natal

Sementara itu, warna hijau erat kaitannya dengan makna kehidupan, harapan, dan keabadian. Warna ini sering diasosiasikan dengan pohon cemara atau evergreen, yang tetap hijau meskipun berada di tengah musim dingin. Hal tersebut melambangkan ketahanan hidup dan janji kehidupan yang terus berlanjut.

Dalam tradisi dekorasi Natal, tanaman holly juga memiliki peran penting. Daunnya yang hijau tua melambangkan perlindungan dan kekuatan, sementara buah berinya yang berwarna merah menjadi simbol kehidupan dan pengorbanan. Kombinasi keduanya dipercaya membawa keberuntungan serta makna spiritual yang mendalam.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arga Sumantri)