Gonjang-Ganjing Baru di Kongres AS Terkait Publikasi Berkas Jeffrey Epstein

Bendera AS berkibar di depan gedung Kongres AS di Washington. (Anadolu Agency)

Gonjang-Ganjing Baru di Kongres AS Terkait Publikasi Berkas Jeffrey Epstein

Muhammad Reyhansyah • 19 November 2025 16:03

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, anggota Kongres dari Partai Demokrat dan Republik, serta sejumlah penyintas memberikan tanggapan pada Selasa, 18 November 2025 setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui langkah memaksa Departemen Kehakiman membuka dokumen terkait pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein.

Presiden AS Donald Trump kembali menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan dengan Epstein.

“Saya tidak ada urusan dengan Jeffrey Epstein. Saya mengusirnya dari klub saya bertahun-tahun lalu karena saya menganggapnya seorang penyimpang yang menjijikkan,” ujarnya, seperti dikutip AsiaOne, Rabu, 19 November 2025.

Jena-Lisa Jones, yang mengatakan dilecehkan Epstein saat berusia 14 tahun, mengecam politisasi isu tersebut. “Tolong hentikan menjadikan ini sebagai isu politik. Ini bukan tentang Anda, Presiden Trump. Saya memilih Anda, tetapi sikap Anda dalam perkara ini membuat negara malu,” katanya.

Dari Partai Republik, Thomas Massie asal Kentucky menuding Departemen Kehakiman gagal bertindak tegas. “Departemen Kehakiman melindungi para pedofil dan pelaku perdagangan seks. Sudah saatnya itu dihentikan. Bagaimana kita tahu bahwa RUU ini berhasil? Kita akan tahu ketika ada laki-laki, laki-laki kaya, yang diborgol dan digiring ke penjara. Sampai itu terjadi, ini tetap sebuah upaya menutupi,” ujarnya.

Marjorie Taylor Greene, legislator Republik dari Georgia, menilai proses tersebut seharusnya tidak sulit. “Pertarungan ini seharusnya tidak perlu terjadi. Ini seharusnya menjadi hal termudah bagi setiap anggota Kongres, bagi Ketua DPR, dan bagi Presiden Amerika Serikat untuk merilis seluruh informasi, setiap berkas, demi para perempuan Amerika,” ucapnya.

Wendy Davis, salah satu perempuan yang menuduh Epstein, menegaskan para penyintas tidak pernah meminta konflik politik ini. “Tidak satu pun dari kami mendaftar untuk perang politik ini. Kami tidak pernah meminta untuk dijadikan bagian dari pertarungan mereka yang sejak awal tidak melindungi kami. Kami lelah harus bertahan dari trauma, lalu bertahan lagi dari politik yang terus berputar di sekitarnya,” katanya.

Kesaksian Para Penyintas

Ia menambahkan bahwa para penyintas bergerak dengan biaya dan keberanian sendiri. 

“Saat kami bepergian untuk berbicara, beradvokasi, dan membela kebenaran, semua kami lakukan dengan uang kami sendiri, sambil membawa rasa takut kami sendiri, tubuh kami yang gemetar. Tidak ada tim. Tidak ada gaji. Hanya ada kami, berharap suara kami berarti. Dan itu membuat perut terasa mual karena kami tahu berdiri di sisi sejarah yang benar tidak pernah menjadi tempat yang nyaman,” ujarnya.

Ro Khanna, anggota Demokrat dari California, mengecam mereka yang disebutnya sebagai kelompok kaya yang menyalahgunakan kekuasaan. 

“Orang-orang kaya yang serakah ini telah merusak nilai-nilai Amerika, merusak apa yang suci bagi negara ini dan sekarang saatnya mereka harus mempertanggungjawabkan. Kelas Epstein akan runtuh, dan alasannya adalah karena sayap progresif, sayap MAGA, dan semua yang berada di antaranya akhirnya sadar dan menolak sistem yang busuk ini,” katanya.

Haley Robson, salah satu penyintas lainnya, berbicara sambil mengangkat foto masa kecilnya di depan Gedung Capitol. 

“Saya ingin semua orang melihat ini. Saya tahu banyak orang melihat kami sekarang sebagai orang dewasa, tetapi kami berjuang untuk anak-anak yang dulu ditinggalkan dan diabaikan. Untuk merekalah kalian berjuang. Untuk merekalah Kongres berjuang. Untuk merekalah DPR berjuang dan semoga Senat juga ikut memperjuangkan kami,” ujarnya.

Baca juga:  DPR dan Senat AS Sepakat Sahkan RUU untuk Buka Berkas Jeffrey Epstein

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)