Protes di Eropa atas serangan Israel di Gaza. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 16 May 2025 11:09
Paris: Pada Kamis, 15 Mei 2025, para pengunjuk rasa di Prancis, Belgia, dan Swiss melakukan protes serentak untuk memperingati lebih dari 50.000 warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
Aksi yang dipimpin dan dikoordinasi oleh sekelompok pekerja kesehatan pro-Palestina ini berlangsung di 41 kota di Prancis dan masing-masing dua kota di Belgia serta Swiss. Di Paris, para aktivis berkumpul di alun-alun Trocadero dekat Menara Eiffel untuk membacakan nama-nama 1.600 warga Palestina yang tewas di Gaza.
Laporan dari Anadolu, seorang mahasiswa Palestina, Rania, mengatakan bahwa ia dan aktivis lain turun ke jalan untuk memperingati hari jadi ke-77 “Nakba” atau “Bencana”. Hal ini merujuk pada pemindahan dan perampasan massal warga Palestina selama Perang Arab-Israel 1948 dan berdirinya Negara Israel.
“Warga Palestina harus meninggalkan rumah mereka pada tahun 1948,” kenang Rania.
Diketahui pada tahun 1948, terdapat lebih dari 700.000 warga Palestina mengungsi dari kota dan desa mereka.
Sementara itu, tentara Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Serangan itu hingga kini menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina yang sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, pada November lalu atas kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza. Kini, Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah tersebut.
(Nada Nisrina)