Saat Bupati Gresik Terjun Ikut Menenangkan Jemaah yang Belum Diberangkatkan ke Makkah

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (tengah) didampingi Konsultan Ibadah Haji Kemenag Aswadi Syuhada (kanan). Foto: Dok/Media Center Haji (MCH)

Saat Bupati Gresik Terjun Ikut Menenangkan Jemaah yang Belum Diberangkatkan ke Makkah

Misbahol Munir • 17 May 2025 16:46

Madinah: Proses pemindahan calon jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah terus berlangsung. Hingga Jumat, 16 Mei 2025, malam pukul 18.30 WAS, sebanyak 41.162 jemaah dari puluhan kloter telah dipindahkan. 

Namun, sekitar 35 ribu jemaah tertahan karena belum menerima kartu Nusuk maupun paspor. Salah satu yang hadir di tengah jemaah untuk memberikan semangat adalah Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau akrab disapa Gus Yani.

Gus Yani, yang bertugas sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) 2025, mengaku sengaja datang untuk menenangkan jemaah yang khawatir karena belum bisa berangkat. 

"Kami mencoba bersilaturahmi, memberikan motivasi dan informasi bahwa ini bukan masalah besar. Insyaallah semuanya akan bisa ke Makkah, hanya menunggu proses administratif," kata Gus Yani saat berbincang dengan Tim Media Center Haji (MCH), dilansir Sabtu, 17 Mei 2025.

Gus Yani menyampaikan berada di Madinah bukan tempat yang salah. ?"Kita lebih dekat dengan Masjid Nabawi, bisa berkunjung ke Raudhah dan berziarah. Bahkan saya pun, kartu Nusuk-nya belum keluar. Saya bilang ke jemaah, tenang saja, tunggu dengan sabar," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Jemaah Haji Diminta Tak Lakukan Perjalanan Wisata ke Luar Kota Makkah


Beberapa jemaah, terutama yang lansia dan berisiko tinggi, sempat menunjukkan kegelisahan berlebih hingga kondisi fisik ikut terganggu. Gus Yani meminta bantuan petugas medis untuk mendekati mereka, memberi obat dan ketenangan.

Bagi jemaah muda atau yang masih bugar, Gus Yani mengajak ngopi bersama atau jalan-jalan ke pelataran Masjid Nabawi untuk menenangkan hati.

"Mereka hanya butuh komunikasi. Informasi yang jelas adalah konsumsi terbaik bagi jemaah di tengah ketidakpastian," kata dia.

Kehadiran Gus Yani di Diyar Taibah menjadi penyegar suasana. Dia tidak hanya hadir sebagai pejabat, tapi juga sebagai sesama jemaah yang ikut merasakan langsung dinamika dan tantangan di lapangan. 

"Yang penting semua tetap optimis. Kalau belum berangkat, berarti Allah masih ingin kita berada dekat dengan Nabi. Bukankah itu juga rezeki yang luar biasa?" kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)