3 Jenis Asupan yang Harus Dikonsumsi Sebelum Donor Darah, Apa Saja?

Ilustrasi: Freepik

3 Jenis Asupan yang Harus Dikonsumsi Sebelum Donor Darah, Apa Saja?

Riza Aslam Khaeron • 12 June 2025 19:00

Jakarta: Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada Sabtu, 14 Juni 2025, bukan hanya momen untuk mengapresiasi para pendonor, tetapi juga mengingatkan pentingnya persiapan fisik sebelum berdonor. Salah satu bentuk persiapan yang sering diabaikan adalah asupan makanan.

Pilihan makanan yang tepat sebelum donor darah dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, mengurangi risiko efek samping seperti pusing, serta mempercepat proses pemulihan.

Melansir tulisan laman Healthline pada 17 September 2018, menjaga hidrasi tubuh dan meningkatkan asupan zat besi adalah dua hal utama yang harus dilakukan sebelum menyumbangkan darah. Kedua hal ini sangat memengaruhi kualitas darah yang diambil serta kondisi tubuh pendonor setelah proses selesai. Berikut penjelasan lebih lanjut:
 

1. Makanan Kaya Zat Besi Heme dan Nonheme

Zat besi adalah komponen penting dalam hemoglobin, yaitu protein yang bertugas mengangkut oksigen dalam darah. Saat Anda mendonorkan darah, Anda juga kehilangan sejumlah zat besi. Untuk itu, penting untuk menambah asupan zat besi sebelum mendonor, agar terhindar dari risiko anemia defisiensi besi.

Ada dua jenis zat besi: heme dan nonheme. Zat besi heme lebih mudah diserap tubuh dan banyak ditemukan dalam makanan hewani seperti:
  • Daging sapi, kambing, domba, babi, dan daging olahan kering.
  • Daging unggas seperti ayam dan kalkun.
  • Ikan dan makanan laut, termasuk tuna, udang, kerang, makarel, dan haddock.
  • Jeroan seperti hati.
  • Telur.
Sementara itu, zat besi nonheme berasal dari tumbuhan dan biasanya memerlukan bantuan vitamin C untuk penyerapan optimal. Sumbernya antara lain:
  • Sayuran hijau seperti bayam, kale, sawi, brokoli, dan daun bit.
  • Umbi-umbian seperti ubi manis.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk lentil, kacang putih, kacang merah, dan buncis.
  • Sereal dan roti yang diperkaya zat besi.
  • Buah-buahan kering seperti kismis, kurma, aprikot, dan plum.
 

2. Perbanyak Asupan Vitamin C

Vitamin C sangat membantu dalam penyerapan zat besi nonheme. Oleh karena itu, mengonsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C bersamaan dengan makanan sumber zat besi nonheme akan sangat bermanfaat. Beberapa buah yang disarankan meliputi:
  • Jeruk dan jus jeruk
  • Stroberi
  • Kiwi
  • Pepaya
  • Mangga
  • Nanas
  • Melon
  • Tomat
 
Baca Juga:
Sejarah Transfusi dan Bank Darah: Dari Eksperimen Abad 17 hingga Sistem Donor Global Modern
 

3. Perbanyak Minum Air

Sekitar 50% komposisi darah adalah air. Itulah sebabnya hidrasi sangat penting sebelum donor darah. Kehilangan cairan saat donor bisa menyebabkan tekanan darah menurun dan membuat pendonor merasa pusing atau lemas.

Healthline mengutip rekomendasi dari Palang Merah Amerika yang menganjurkan minum setidaknya 16 ons (dua gelas) air tambahan sebelum mendonorkan darah. Jumlah ini di luar kebutuhan harian 9–13 gelas air yang disarankan.

Donor darah adalah aksi kemanusiaan yang berdampak besar. Namun, agar prosesnya aman dan nyaman, penting untuk mempersiapkan diri dengan asupan nutrisi yang sesuai. Mulai dari zat besi, vitamin C, hingga cairan tubuh, semua berperan penting dalam memastikan tubuh tetap sehat setelah donor.

Jadikan Hari Donor Darah Sedunia 2025 sebagai momen untuk membantu sesama dengan persiapan yang tepat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)