Warga Pemukiman RW 09 Menteng Terancam Kehilangan Tempat Tinggal

Jakarta: Sebanyak 30 rumah warga di RW 09, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, terancam kehilangan tempat tinggal. Pasalnya, turap perlintahan kereta milik PT KAI terancam longsor.

“Permasalahan turap ini sudah 15 tahun warga minta dilakukan perbaikan. Namun hingga kini tidak kunjung dilakukan perbaikan oleh PT KAI,” ucap Ketua RW 09, Ahmad Amir saat diwawancarai, Rabu 22 Oktober 2025.

Ahmad mengatakan warga yang tinggal bersebelahan dengan turap milik PT KAI. Jika konstruksi tersebut longsor, dipastikan, akses jalan hingga rumah warga bisa tertimbun.

“Kalau ini longsor sangat bahaya, longsornya turap akan menimbun jalan dan rumah warga bisa kena. Nah kalau longsor terus berbarengan dengan kereta api lewat dikhawatirkan bisa menimbulkan korban,” ungkap Ahmad.

Baca juga:  Pramono Ingin Sulap Kolong Tol Jakarta

Ahmad berharap pembangunan turap baru di perlintasan kereta api di Jalan Anyar dapat terelasasi pada tahun depan. Permasalahan tersebut disebut sudah mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus).

"Warga juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin yang memberikan perhatian serius terkait permasalahan tanggul longsor yang sudah berlangsung belasan tahun," ujar Ahmad.

Pihak Pemkot Jakpus meninjau lokasi turap perlintasan kereta api yang rawan longsor. Foto: Metrotvnews.com/Christian.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jakpus, Bakwan Ferizan Ginting, mengatakan bahwa aspirasi warga sudah ditampung. Bahkan, pihak Pemkot Jakpus telah meninjau lokasi turap bersama PT KAI.

“Permasalahan tanah longsor di sepanjang perlintasan kereta sudah berlangsung belasan tahun lamanya. Warga RW 09 Menteng khawatir jika tidak segera diperbaiki tanggul turap oleh PT KAI akan menimbulkan bencana," ujar Ginting.

Ginting mengatakan, hasil pengecekan di lapangan, kondisi turap di perlintasan kereta api sepanjang Jalan Anyar RW 099 Menteng memprihatinkan. Warga setempat saat ini hanya membuat penanganan seadanya agar turap tidak ambrol hingga menutup akses jalan di pemukiman.

"Dari pembicaraan saat survei lapangan, perwakilan Daops I KAI akan membuat kajian serta mengusulkan anggaran pembangunan turap tanggul di sepanjang perlintasan kereta api pada tahun 2026," kata Ginting.