Rerie Dorong Masyarakat Tingkatkan Literasi Statistik Demi Kemajuan Daerah

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie). Dok Medcom.id

Rerie Dorong Masyarakat Tingkatkan Literasi Statistik Demi Kemajuan Daerah

Achmad Zulfikar Fazli • 28 October 2025 16:08

Kudus: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong anak muda dan masyarakat meningkatkan literasi statistik agar mampu mempelajari, sekaligus memaknai data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai instrumen dalam membenahi pembangunan daerah.

"Sosialisasi pada hari ini adalah awal untuk persiapan dimulainya Sensus Nasional 2026. Sensus ini merupakan kegiatan statistik dasar yang dilaksanakan setiap dekade, dan sensus 2026 nanti akan menjadi sebuah instrumen yang sangat strategis dalam menyusun kebijakan umum nasional dan daerah," ujar Lestari dalam Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 dan Peningkatan Literasi Statistik Masyarakat di Hotel Gripta, Kudus, Jawa Tengah, dilansir pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara) itu mengungkapkan, dalam kurun waktu tertentu terjadi perubahan yang signifikan di daerah. Seperti, lanskap politik, ekonomi, sosial, hingga alam. 

Sensus nasional dinilai menjadi instrumen memotret kondisi tersebut, dan dapat menjadi pertimbangan pemerintah pusat serta daerah dalam mengambil kebijakan relevan dengan kondisi objektif daerah.

"Kita melihat di dua dekade ini lanskap ekonomi, lanskap politik, bahkan lanskap alam sendiri, begitu banyak faktor menjadikan kita berada pada situasi yang berhadapan dengan berbagai macam tantangan," ungkap Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat.


Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie). Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
 

Baca Juga: 

Walau Mahir, Gen Z Tetap Perlu Dibekali Literasi Digital


Menurut dia, terjadi perubahan pola kehidupan masyarakat dan alam yang berdampak pada mata pencaharian masyarakat. Di Demak, semula masyarakat berprofesi sebagai nelayan dan petani tambak. Namun, terjadi perubahan, perlu langkah strategis yang sesuai dengan kondisi kekinian yang dialami masyarakat.

"Nah inilah gunanya sensus, sehingga kita bisa memotret 10 tahun lalu, barangkali tercatat wilayah itu wilayahnya para nelayan. Pada 2026 masih ada tidak nelayan tersebut? Belum lagi dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan membuka seluas-luasnya pemindahan pusat industri, maka banyak daerah yang beralih fungsi menjadi pabrik, dan jumlah petani menjadi berkurang. Mereka lebih suka bekerja di pabrik yang menurut mereka memiliki kepastian," jelas Rerie.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menilai perlu peningkatan literasi bagi masyarakat dalam melihat dan mempelajari data BPS agar dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah.

"Saya kira temuan-temuan ini kita bandingkan apa yang kita miliki 10 tahun lalu dengan sekarang. Bagi mahasiswa, ini menarik untuk dilihat dan dipelajari. Dengan memahami data, dan memaknai data, kita bisa memiliki kemampuan, bukan sekadar menganalisis tapi juga bisa memberikan masukan-masukan penting," ujar Rerie.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)