Jet Tempur dan Helikopter AS Jatuh di Laut China Selatan dalam Rentang Waktu 30 Menit

Washington: Sebuah jet tempur dan sebuah helikopter Amerika Serikat (AS) jatuh di Laut China Selatan dalam rentang waktu 30 menit. Angkatan Laut AS menyebutkan, tiga awak helikopter MH-60R Sea Hawk diselamatkan setelah jatuh bersama pesawat tersebut.

Dua penerbang di jet tempur F/A-18F Super Hornet berhasil melontarkan diri dan dievakuasi dengan selamat setelah pesawat "jatuh" saat "melakukan operasi rutin".

Angkatan Laut mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.45 pada hari Minggu, waktu setempat.

“Kelima personel angkatan laut aman dan dalam kondisi stabil. Penyebab kedua kecelakaan itu sedang diselidiki,” kata angkatan laut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip ABC News, Senin 27 Oktober 2025.

Kedua pesawat tersebut berpangkalan di kapal induk USS Nimitz, yang telah dikerahkan di Timur Tengah dan sedang dalam perjalanan pulang ke Washington.

Rangkaian Kecelakaan

Kapal induk tersebut sedang menjalani tugas terakhirnya sebelum dinonaktifkan setelah menjadi bagian dari respons AS terhadap serangan pemberontak Houthi Yaman terhadap kapal-kapal komersial.

Kapal induk lain, USS Harry S. Truman, mengalami serangkaian kecelakaan dalam beberapa bulan terakhir saat bertugas di Timur Tengah.

Pada bulan Desember, kapal penjelajah berpeluru kendali USS Gettysburg secara keliru menembak jatuh sebuah jet F/A-18 dari Truman.

Kemudian, pada April, sebuah jet tempur F/A-18 lainnya tergelincir dari dek hanggar Truman dan jatuh ke Laut Merah.

Pada Mei, sebuah jet tempur F/A-18 yang mendarat di kapal induk di Laut Merah jatuh ke laut setelah tampaknya gagal mengaitkan kabel baja yang digunakan untuk menghentikan pendaratan pesawat dan memaksa kedua pilotnya untuk melontarkan diri.

Tidak ada pelaut yang tewas dalam kecelakaan-kecelakaan tersebut. Hasil investigasi atas insiden-insiden tersebut belum dirilis.