Peran Indonesia dalam ASEAN: Dari Pendiri hingga Pemimpin Kawasan

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Peran Indonesia dalam ASEAN: Dari Pendiri hingga Pemimpin Kawasan

Putri Purnama Sari • 6 May 2025 14:18

Jakarta: Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi regional yang bertujuan mempererat kerja sama antarnegara di Asia Tenggara dalam bidang politik, ekonomi, keamanan, sosial, dan budaya. 

Sejak didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, Indonesia telah memainkan peran sentral dalam pembentukan, perkembangan, hingga kepemimpinan ASEAN.

Berikut adalah peran penting Indonesia dalam ASEAN:

1. Sebagai Salah Satu Pendiri ASEAN

Indonesia adalah salah satu dari lima negara pendiri ASEAN, bersama Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Penandatanganan Deklarasi Bangkok yang menjadi dasar terbentuknya ASEAN dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia saat itu, Adam Malik. 

2. Motor Penggerak Integrasi Kawasan

Indonesia kerap disebut sebagai “motor ASEAN” karena aktif mendorong berbagai inisiatif penting, seperti:
  • Pembentukan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community) yang mencakup tiga pilar: politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
  • Percepatan integrasi ekonomi antarnegara anggota melalui penghapusan tarif dan hambatan perdagangan.

3. Peran Diplomasi dan Mediasi Konflik

Indonesia juga dikenal sebagai penengah konflik di kawasan, termasuk:
  • Menjadi fasilitator perdamaian di Kamboja pada tahun 1980-an melalui Jakarta Informal Meeting (JIM). 
  • Berperan dalam penyelesaian krisis politik di Myanmar melalui pendekatan diplomatik.
  • Menjadi tuan rumah berbagai forum dan dialog regional yang memperkuat kerja sama keamanan kawasan.
 
Baca juga: Daftar Negara ASEAN dan Jejak Indonesia: 10 Fakta Organisasi Regional Paling Sukses di Dunia Berkembang
 

4. Pemimpin dalam Isu Kawasan

Indonesia mendorong prinsip non-intervensi, dialog, dan kerja sama regional. Dalam isu Laut China Selatan, misalnya, Indonesia aktif menyuarakan pentingnya penyelesaian damai dan kode etik (Code of Conduct) antara negara-negara ASEAN dan Tiongkok.

5. Ketua ASEAN dan Tuan Rumah KTT Penting

Indonesia telah beberapa kali menjadi Ketua ASEAN dan Tuan Rumah KTT ASEAN pada tahun 1976, 2003, 2011, dan 2023. Saat menjadi tuan rumah, Indonesia menyuarakan isu strategis seperti:
  • Ketahanan pangan dan energi.
  • Transformasi digital di kawasan.
  • Keseimbangan geopolitik dan kemitraan global ASEAN.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)