Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 8 February 2025 13:48
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bisa sangat fluktuatif. Hal ini berarti nilai rupiah bisa menguat maupun melemah akibat berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, gejolak politik, dan lainnya. Pelemahan rupiah berdampak pada kondisi perekonomian, seperti inflasi, ketidakpastian ekonomi, dan mahalnya harga barang dan jasa.
Pelemahan rupiah juga berdampak pada portofolio investasi, di mana beberapa aset bisa mengalami penurunan nilai. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk cermat dalam memilih aset atau instrumen investasi saat rupiah melemah.
Melansir laman OCBC, Sabtu, 8 Februari 2025, berikut beberapa instrumen investasi yang dapat menjadi pilihan:
1. Emas
Emas telah lama dikenal sebagai aset safe haven, khususnya di tengah ketidakpastian ekonomi dan pelemahan mata uang. Saat rupiah melemah, nilai emas dalam rupiah biasanya naik karena emas dihargai dalam dolar AS di pasar internasional.
2. Mata uang asing (forex)
Investasi dalam mata uang asing merupakan strategi penting saat rupiah melemah. Membeli mata uang asing yang lebih kuat, seperti dolar AS, euro, atau yen Jepang, bisa melindungi nilai kekayaan dari penurunan nilai rupiah.
3. Saham perusahaan ekspor
Saat rupiah melemah, perusahaan yang berorientasi ekspor biasanya diuntungkan karena pendapatan mereka dalam mata uang asing meningkat nilainya dalam rupiah.
Baca juga: Diserbu Investor Asing, Pasar Keuangan RI Kebanjiran Rp1,45 Triliun di Awal Februari |