Video Pria Diperintah Anak Anggota TNI Serang Markas Brimob di Cikeas Dipastikan Hoaks

Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen (Marinir) Freddy Ardianzah. Foto: Metro TV/Endhita.

Video Pria Diperintah Anak Anggota TNI Serang Markas Brimob di Cikeas Dipastikan Hoaks

Endhita Triantara • 5 September 2025 22:20

Jakarta: Pengakuan seorang pria, M, yang diperintah anak prajurit TNI menyerang markas Brimob di Cikeas dipastikan hoaks. Bantahan tersebut berdasarkan pengakuan pihak Polres Bogor.

“Ini juga sudah diklarifikasi oleh Kapolres Bogor, itu hoaks. Jadi, viral buat video pengakuan tersangka berinisial M yang menyebut dirinya diperintah anak anggota TNI untuk menyerang markas brimob cikeas. Namun, Kapolres Bogor, AKBP Whika, menegaskan hal itu tidak benar” kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah di Mabes TNI, Jakarta, Jumat, 5 September 2025. 

Menurut Freddy, motif M semata-mata untuk mencari perlindungan agar terhindar dari proses hukum dengan mencatut nama anggota TNI. Dia menambahkan, masih banyak video hoaks lain yang sengaja dibuat untuk menyeret-nyeret institusi TNI ke dalam kerusuhan.

Freddy juga menekankan TNI terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani penyebaran hoaks yang berpotensi memperkeruh situasi. Menurut dia, narasi yang menyesatkan tersebut sangat berbahaya karena bisa memicu konflik antara TNI, Polri, dan masyarakat.
 

Baca juga: Bantah Provokator, Kapuspen TNI Beberkan Kronologi Pengamanan Anggota Bais Saat Demo

“Ini penting karena seperti saya sampaikan tadi bahwa potensi untuk membentur-benturkan antara TNI Polri, kemudian aparat dengan masyarakat itu begitu besar. Dan itu otomatis akan memecah-belah persatuan-kesatuan bangsa," sebut Freddy.

Freddy menegaskan TNI dan Polri tetap solid menjaga keamanan nasional.

"Jadi saya perlu sampaikan di sini bahwa sampai dengan saat ini TNI Polri itu solid dalam menjaga stabilitas keamanan nasional, serta akan terus bersinergi untuk menciptakan rasa aman, tertib dan kondusif,” pungkas Freddy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)