Kemlu Minta Proses Pengembalian Jenazah Staf KBRI Peru Dipercepat

Pejabat Kanselerai KBRI Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba meninggal ditembak. Foto: Instagram

Kemlu Minta Proses Pengembalian Jenazah Staf KBRI Peru Dipercepat

Fajar Nugraha • 4 September 2025 08:23

Jakarta: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI  Vahd Nabyl A. Mulachela memaparkan penyelidikan atas wafatnya pejabat Kanselerai KBRI Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba. KBRI sudah melakukan koordinasi dengan aparat Peru khususnya pihak kepolisian untuk mengawal proses investigasi mendapat motif dari peristiwa tersebut.

"Dan saat ini pihak kepolisian tengah melakukan berbagai upaya, termasuk dengan mengumpulkan bukti-bukti dan mengamankan rekaman kamera pengawas dari lokasi kejadian dan juga koordinasi dengan pihak kejaksaan setempat," ujar Jubir Kementerian Luar Negeri RI Vahd Nabyl A. Mulachela, dalam pernyataannya, Kamis 4 September 2025.

"Selain itu, KBRI Lima juga telah menyampaikan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Peru untuk meminta agar proses penanganan khusus ini mendapatkan atensi yang besar," imbuh Vahd.

Jubir juga sampaikan juga bahwa Menteri Luar Negeri telah melakukan komunikasi langsung dengan Menteri Luar Negeri Peru, yang intinya adalah untuk mendorong agar proses investigasi ini bisa berjalan transparan cepat dan menyeluruh, termasuk hingga tahap pengembalian jenazah.

"Proses otopsi terhadap jenazah telah dilakukan pada 2 September dan harapannya adalah pengembalian jenazah dapat dilakukan dalam minggu ini," ujar Jubir Vahd.

KBRI Lima memberi perhatian yang tinggi terhadap keluarga korban, termasuk dengan memindahkan tempat tinggal mereka ke lokasi yang lebih aman, serta dengan mendapatkan pengawasan dan penjagaan oleh pihak kepolisian setempat. 

Selain itu, untuk memastikan kondisi para WNI yang berada di Peru, KBRI juga memiliki sarana hotline 24 jam dan WhatsApp group untuk menyampaikan informasi-informasi perkembangan update tentang kondisi yang ada.

"Untuk itu diimbau pada para WNI yang berada di Peru untuk dapat menganfaatkan sarana komunikasi tersebut. Dan untuk tidak ragu-ragu menghubungi KBRI apabila ada hal-hal yang urgent yang perlu untuk segera dilaporkan," tegas Jubir Vahd.

"Selama proses ini berjalan, layanan di KBRI tetap buka dan berjalan seperti biasa dengan memperhatikan perkembangan keadaan yang ada," pungkas Vahd.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)