Kemenag Terus Berupaya Mencari 3 Jemaah Haji Indonesia yang Hilang

Jakarta: Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan pencarian tiga jemaah haji asal Indonesia yang hilang di Arab Saudi masih terus dilakukan. Hilangnya jemaah merupakan tantangan yang hampir selalu terjadi setiap tahun. 

"Sedang kita cari ya. Setiap tahun selalu ada yang hilang. Bahkan ada yang masuk rumah sakit tahun lalu masih di sana," ujar Nasaruddin di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025.

Tiga jemaah yang masih dalam pencarian ialah Nurimah, 80, dari kloter PLM 19; Sukardi, 67, dari kloter SUB 79; dan Hasbulah, 73, dari kloter BDJ 07. Ketiganya dilaporkan hilang setelah meninggalkan hotel tempat mereka menginap di Makkah pada tanggal yang berbeda.

Upaya pencarian terus dilakukan secara intensif oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Pencarian bekerja sama dengan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, tim keamanan lokal, serta unsur kesehatan dan imigrasi.
 

Baca juga: Melahirkan Saat Haji, Jemaah Kloter 83 Belum Bisa Dipulangkan

Sebelumnya, Kepala Bidang Pelindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Harun Al Rasyid mengatakan pencarian dilakukan ke berbagai tempat strategis dan rawan. Termasuk rumah sakit, kamar jenazah, wilayah perbatasan Makkah, serta penelusuran CCTV di seputar lokasi hilangnya para jemaah.

Selain itu, dua tim khusus telah dibentuk untuk menyisir sejumlah lokasi yang sering dikunjungi jemaah, seperti kawasan Jabal Khandamah, Jabal Tsur, hingga Arafah dan Muzdalifah.

Ketiganya diketahui memiliki riwayat demensia. Sehingga, proses pencarian menjadi lebih kompleks dan membutuhkan pendekatan khusus.

Menurut dia, petugas haji Indonesia masih berada di Arab Saudi hingga Juli 2025. Pencarian terus dilakukan hingga ke rumah sakit di Makkah.