Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menandatangani Perjanjian Pinjam Pakai BMD bersama Menteri Sosial di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq
Daviq Umar Al Faruq • 11 July 2025 08:59
Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mempertegas komitmennya dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, pada Kamis, 10 Juli 2025, menandatangani Perjanjian Pinjam Pakai Barang Milik Daerah (BMD) bersama Menteri Sosial Republik Indonesia di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta.
Penandatanganan perjanjian ini menandai penyerahan aset daerah berupa tanah seluas 1.027 meter persegi dan bangunan seluas 2.293 meter persegi di Jalan Raya Tlogowaru. Aset tersebut akan dimanfaatkan oleh Kemensos sebagai lokasi operasional Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat sendiri merupakan sebuah program pendidikan gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas dan keterampilan relevan.
“Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa. Kota Malang berkomitmen tidak meninggalkan satu anak pun dari sistem pendidikan, tak peduli latar belakang ekonominya. Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap memiliki ruang untuk tumbuh dan belajar,” kata Wahyu Hidayat usai penandatanganan.
Wahyu menambahkan penyerahan aset ini bukan sekadar fisik, melainkan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masa depan generasi muda. Ini juga merupakan dukungan penuh atas program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo melalui Kemensos RI.
Langkah ini menjadi contoh nyata sinergi pemerintah daerah dalam mendukung agenda pemberdayaan sosial berbasis pendidikan, sekaligus mewujudkan salah satu program Dasabakti unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang untuk mewujudkan Kota Malang yang "Mbois" dan Berkelas.
"Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, diharapkan keberadaan Sekolah Rakyat di Kota Malang dapat segera berjalan secara optimal dan menjadi role model bagi kota/kabupaten lain di Indonesia. Target kami tanggal 14 Juli mendatang, Sekolah Rakyat di Kota Malang sudah bisa kita laksanakan," ungkap Wahyu.