Fatayat NU/Metro TV/Siti
Siti Yona Hukmana • 30 July 2025 11:28
Jakarta: Perempuan didorong berperan aktif menyuarakan dakwah yang menyejukkan, sekaligus menjadi pionir dalam kampanye antikekerasan terhadap kelompok rentan, yaitu perempuan dan anak. Terlebih, perempuan memiliki peran strategis dalam membangun ruang dakwah yang inklusif dan damai, terutama di lingkungan keluarga, sekolah, dan pesantren.
“Perempuan harus berani bersuara dalam dakwah. Bukan hanya menyampaikan pesan keagamaan, tetapi juga menyuarakan kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungan terdekat mereka,” kata Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), Margaret Aliyatul Maimunah, dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Juli 2025.
Selain itu, ia mendorong penguatan toleransi lintas agama dan menolak segala bentuk ujaran kebencian berbasis Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Margaret menyebut, perempuan NU bisa menjadi pelopor dalam menciptakan keharmonisan sosial.
Baca: Pemberdayaan Perempuan Desa Pecut Kemandirian Ekonomi |