Balas Trump, Kanada Siap Kenakan Tarif Impor 25 Persen dari AS

Ilustrasi bendera Kanada. Foto: Xinhua/Zou Zheng.

Balas Trump, Kanada Siap Kenakan Tarif Impor 25 Persen dari AS

Husen Miftahudin • 5 March 2025 07:26

Ottawa: Kanada akan mengenakan tarif sebesar 25 persen pada barang-barang Amerika Serikat (AS) mulai Selasa (4/3) waktu setempat, jika pemerintahan Donald Trump melanjutkan tarif yang direncanakan pada produk-produk Kanada.
 
"Jika tarif Amerika mulai berlaku malam ini, Kanada akan efektif mulai pukul 12:01 dini hari dengan menanggapi tarif 25 persen terhadap 155 miliar dolar Kanada (USD107 miliar dolar AS) barang-barang Amerika," ucap Perdana Menteri Justin Trudeau dikutip dari Xinhua, Rabu, 5 Maret 2025.
 
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly juga mengatakan Kanada siap untuk segera membalas tarif Trump. "Kami tahu ini merupakan ancaman nyata bagi kami," sebut dia.
 
"Ada ribuan pekerjaan di Kanada yang dipertaruhkan. Sekarang, kami telah menyelesaikan pekerjaan, kami siap, jika AS memutuskan untuk melancarkan perang dagang mereka," kata Joly menambahkan.
 

Baca juga: Tarif Trump Mulai Berlaku, Wall Street Hancur Lebur


(PM Kanada Justin Trudeau. Foto: Anadolu Agency)
 

Upaya diplomatik gagal

 
Pejabat Kanada melakukan upaya diplomatik selama sebulan untuk menghindari tarif AS. Joly mengatakan Kanada telah menanggapi kekhawatiran Trump tentang perbatasan, termasuk menunjuk 'raja fentanil' baru dan memasukkan kartel Meksiko sebagai kelompok teroris.
 
Menteri Sumber Daya Alam Kanada Jonathan Wilkinson mengatakan Kanada dan AS tidak lagi menjadi mitra dagang seperti sebelumnya meskipun tarif dihapus. "Saya tidak berpikir kita akan kembali ke sana bahkan jika tarifnya dihapus," kata Wilkinson.
 
Trump mengatakan tarif 25 persen pada Meksiko dan Kanada akan berlaku pada Selasa (4/3) waktu setempat. Ini dilakukan setelah Trump mengumumkan penundaan selama sebulan, sehingga memberikan lebih banyak waktu untuk negosiasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)