Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan Presiden AS, Donald Trump. (Kantor Layanan Pres Kepresidenan Ukraina/EPA-EFE)
Riza Aslam Khaeron • 27 February 2025 12:55
Kyiv: Pada Kamis, 27 Februari 2025, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyetujui kerangka kesepakatan terkait pengelolaan sumber daya mineral di Ukraina. Kesepakatan ini disebut sebagai langkah strategis dalam membangun kembali ekonomi Ukraina pascaperang dan memperkuat hubungan bilateral dengan AS.
Ukraina memiliki cadangan mineral langka yang sangat dibutuhkan industri teknologi global. Berdasarkan data PBB, Ukraina menyimpan sekitar 5?ri total cadangan mineral tanah jarang dunia.
Dengan kesepakatan ini, AS diharapkan mendapatkan akses yang lebih besar ke sumber daya tersebut, sementara Ukraina berusaha memanfaatkan investasi asing untuk pemulihan ekonominya dan mengumpulkan dana dan kekuatan pertahanan yang cukup untuk melawan invasi Rusia.
Berikut isi kerangka kesepakatan yang disebut Presiden AS Donald Trump sebagai "kesepakatan yang sangat besar".
Isi Kesepakatan: Dana Investasi Rekonstruksi
Mengutip CNN pada Rabu, 26 Februari 2025, perjanjian ini mencakup pembentukan "Reconstruction Investment Fund" yang akan dikelola bersama oleh kedua negara. Berdasarkan dokumen yang diperoleh CNN, Ukraina akan menyumbangkan 50?ri pendapatan yang dihasilkan dari monetisasi sumber daya alamnya, termasuk hidrokarbon, minyak, gas alam, mineral tanah jarang, infrastruktur energi strategis seperti terminal LNG dan pelabuhan.
Setiap transaksi atau penjualan saham dalam dana ini tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.
"Untuk menghindari kesalahpahaman, sumber pendapatan di masa depan ini tidak termasuk pendapatan yang sudah menjadi bagian dari anggaran umum Ukraina saat ini," demikian tertulis dalam
draf perjanjian yang diperoleh oleh CNN.
Kesepakatan ini mengatur bahwa dana investasi akan digunakan untuk pengembangan proyek-proyek di Ukraina, termasuk pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas industri energi, serta eksplorasi dan pemrosesan mineral tanah jarang.
Pemerintah Ukraina dan AS akan berbagi kepemilikan dana ini dengan proporsi yang masih akan dinegosiasikan dalam perjanjian tambahan. Keputusan mengenai tata kelola dana, investasi, dan distribusi keuntungan akan ditentukan melalui kesepakatan lebih lanjut.
Pemerintah Ukraina juga berkomitmen bahwa kontribusi dari pendapatan sumber daya mineral akan digunakan untuk proyek yang menunjang pemulihan ekonomi dan ketahanan energi. Dalam draf perjanjian disebutkan bahwa kontribusi ini "akan direinvestasikan setidaknya setiap tahun di Ukraina untuk meningkatkan keamanan, kesejahteraan, dan stabilitas ekonomi."
Tidak Ada Jaminan Keamanan dari AS
Foto: Peta kekayaan mineral Ukraina. (Lou Robinson, CNN)
Kekayaan mineral Ukraina telah lama menarik perhatian sekutu-sekutunya, dan Kyiv menjadikannya sebagai bagian dari daya tarik untuk mendapatkan dukungan. Zelensky secara tegas menyatakan bahwa ia menginginkan jaminan keamanan sebagai bagian dari kesepakatan ini.
Beberapa cadangan mineral Ukraina saat ini berada di wilayah yang telah diduduki oleh Rusia. Zelensky berpendapat bahwa salah satu alasan utama mengapa Barat harus mendukung Ukraina dalam perang melawan Moskow adalah untuk mencegah lebih banyak sumber daya strategis ini jatuh ke tangan Kremlin.
"Cadangan sumber daya kritis di Ukraina, bersama dengan potensi energi dan produksi pangan Ukraina yang sangat penting secara global, merupakan salah satu tujuan utama Federasi Rusia dalam perang ini. Dan ini adalah peluang bagi kami untuk berkembang," ujar Zelensky pada Oktober lalu saat mempresentasikan "Victory Plan"-nya.
Namun, kerangka kesepakatan ini tidak mencakup jaminan keamanan eksplisit bagi Ukraina. CNN melaporkan bahwa teks kesepakatan hanya menyebut bahwa AS "mendukung upaya Ukraina untuk mendapatkan jaminan keamanan yang diperlukan untuk menciptakan perdamaian yang langgeng," tetapi tidak memberikan komitmen konkret.
Dalam konferensi pers di Kyiv pada Rabu, Zelensky mengakui bahwa kesepakatan ini tidak memberikan "langkah konkret mengenai jaminan keamanan" karena hal tersebut perlu dibahas lebih lanjut dengan AS dan Eropa.
Sikap Trump dan Kontroversi Kesepakatan
Mengutip Al Jazeera pada Selasa, 26 Februari 2025, Trump menyebut kesepakatan ini sebagai "kesepakatan besar" dan berharap dapat menandatangani bersama Zelensky di Washington pada Jumat mendatang.
Trump mengklaim bahwa kesepakatan ini dapat bernilai hingga $1 triliun dan akan memastikan bahwa pajak yang dibayarkan warga AS "dapat kembali dengan keuntungan." Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci apa yang akan diperoleh Ukraina sebagai imbalan dari akses AS terhadap sumber daya mineralnya.
Kesepakatan ini menuai reaksi beragam di Ukraina. Beberapa warga Ukraina mengungkapkan kekhawatiran bahwa kesepakatan ini dapat memberikan terlalu banyak kendali kepada AS atas sumber daya alam negara mereka.
CNN melaporkan bahwa sebelumnya AS menuntut akses ke sumber daya mineral Ukraina senilai $500 miliar, tetapi Zelensky menolaknya dengan alasan hal tersebut sama saja dengan "menjual negara."
Presiden Zelensky menyebut 'kesepakatan' saat ini ini masih berbentuk "kerangka" dan membutuhkan pembahasan lebih lanjut dengan AS dan Eropa sebelum mendapatkan rincian final. Trump dan Zelensky akan mendiskusikan kesepakatan ini lebih lanjut dalam kunjungan Zelensky ke Washington DC hari Jumat.
Prospek Kesepakatan dan Tantangan ke Depan
Draf perjanjian juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat akan ada perundingan tambahan untuk merinci mekanisme operasional dari dana investasi, termasuk pengawasan dan tata kelola aset yang diinvestasikan.
Selain itu, dokumen ini menekankan bahwa tidak ada bagian dari kesepakatan yang boleh dialihkan atau dijual tanpa persetujuan dari kedua negara, untuk menghindari eksploitasi pihak ketiga yang dapat mengancam kepentingan ekonomi Ukraina.
Dana ini akan dirancang untuk menarik investasi dalam pengolahan dan pengembangan semua aset publik dan swasta Ukraina, termasuk tetapi tidak terbatas pada eksplorasi dan pengolahan mineral tanah jarang, minyak, gas, dan infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan jalur distribusi energi.
Sebagai bagian dari perjanjian, baik AS maupun Ukraina sepakat bahwa dana investasi ini harus selaras dengan kebijakan internasional yang melindungi integritas aset negara dan menghindari konflik dengan kewajiban Ukraina terhadap Uni Eropa serta kreditor internasional lainnya.
Langkah-langkah tambahan akan dilakukan untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan tidak melemahkan atau menghindari sanksi internasional terhadap Rusia atau pihak lainnya yang telah bersikap memihak memusuhi Ukraina.