Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. Foto: Dok Kemendag
Naufal Zuhdi • 7 August 2025 15:07
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus melakukan negosiasi terkait dengan tarif resiprokal ke Amerika Serikat (AS) agar bisa mendapatkan di bawah angka 19 persen.
"Ini resiprokal berjalan tanggal 7 sambil juga negosiasi, kan memang begitu. Dulu kita lihat saja waktu pertama dikenakan (tarif resiprokal) 32 (persen) terus diundur 3 bulan yang berlaku hanya baseline 10 persen. Kan sambil berunding akhirnya kita dapat 19 (persen), sekarang resiprokal diberlakukan tanggal 7 sambil kita berunding lagi karena memang dikasih kesempatan untuk berunding," kata Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis, 7 Agustus 2025.
Ia berharap, negosiasi tarif resiprokal Indonesia ke AS bisa diselesaikan sebelum 1 September 2025. Selain itu, Budi menyampaikan pemerintah juga terus mendorong negosiasi terkait dengan tarif ekspor barang yang tidak diproduksi oleh Amerika Serikat (AS) agar bisa mendapatkan bebas tarif ekspor.
"(Pemerintah) masih ada berunding yang lain lagi yang kita usahakan bisa dapat nol persen (tarif ekspor), itu sampai 1 September rencananya," beber Budi.
Baca juga:
Trump Resmi Kenakan Tarif Tambahan 25% untuk Impor Barang India |