Hamas: AS Bertanggungjawab Penuh Atas Pembantaian di Gaza

Pejuang Hamas sebut AS terlibat dalam serangan terbaru Israel. Foto: Anadolu

Hamas: AS Bertanggungjawab Penuh Atas Pembantaian di Gaza

Fajar Nugraha • 18 March 2025 18:33

Gaza: Kelompok pejuang Palestina, Hamas menyalahkan Amerika Serikat (AS) karena telah mengetahui sebelumnya tentang rencana pengeboman mematikan yang dilakukan Israel di Gaza. Hamas mengatakan hal ini "menegaskan kemitraan langsungnya dalam perang pemusnahan terhadap rakyat kami".

“Pengakuan Gedung Putih bahwa mereka telah diajak berkonsultasi sebelum serangan tersebut mengungkapkan keterlibatan dan bias Amerika yang mencolok terhadap pendudukan,” kata Hamas, seperti dikutip  Al Jazeera, Selasa 18 Maret 2025.

"Dengan dukungan politik dan militernya yang tak terbatas untuk pendudukan, Washington bertanggung jawab penuh atas pembantaian dan pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak di Gaza," tambah Hamas.

Saat ini masih pagi dan belum terdengar komentar dari Donald Trump sendiri. Dipastikan pejabat Gedung Putih sedang berkumpul sekarang untuk mengasah pesan mereka.

Menurut koresponden Al Jazeera di Washington, John Hendren, dapat dipastikan Gedung Putih akan keluarkan komentar  selain dukungan penuh terhadap Benjamin Netanyahu dan serangan pemerintah Israel terhadap Gaza.

Posisi Gedung Putih adalah bahwa ini adalah kesalahan Hamas. Ini telah menjadi pesan yang konsisten saat Steve Witkoff, utusan AS untuk Timur Tengah, meninggalkan Doha, tempat ia mencoba menegosiasikan perjanjian gencatan senjata, dengan mengatakan Hamas-lah yang gagal membuat semuanya berjalan lancar.

Kebijakan pemerintahan Trump dalam beberapa hal merupakan kelanjutan dari kebijakan mantan Presiden Joe Biden, yang selalu sangat mendukung Israel dan terus memberinya bantuan militer.

Namun Biden juga memberikan peringatan terkait krisis kemanusiaan di Gaza. Ia terkadang mengkritik Netanyahu dan keduanya tidak terlalu dekat.

Namun sekarang ada pemerintahan AS yang sepenuhnya mendukung Israel dalam konflik ini dan Kongres yang dikendalikan Partai Republik yang sepenuhnya mendukung presiden ini dan, sejujurnya, takut mengkritiknya pada tahap apa pun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)