Masyarakat Tak Perlu Izin kepada ormas jika ingin Bikin Konten di Taman Literasi.

Ilustrasi. Foto: Medcom

Masyarakat Tak Perlu Izin kepada ormas jika ingin Bikin Konten di Taman Literasi.

Mohamad Farhan Zhuhri • 12 January 2025 14:41

Jakarta: Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan menanggapi adanya oknum organisasi masyarakat (ormas) yang melarang masyarakat membuat konten di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M beberapa waktu lalu. Dia menegaskan masyarakat tak perlu meminta izin kepada ormas jika ingin membuat konten di area Taman Literasi.

"Enggak ada aturannya mereka harus izin dengan ormas Pemuda Pancasila," kata Satriadi saat dikutip dari Media Indoensia, Minggu, 12 Januari 2024.

Satriadi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola Taman Literasi dan ormas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. "Kami akan koordinasikan dengan pihak pengelola dan ormas tersebut," ungkap dia.

Terkait sanksi, dia mengaku belum dapat menentukan. Diberi sanksi atau tidak baru diputuskan hingga proses koordinasi selesai dilakukan.
 

Baca juga: Pramono bakal Libatkan Ormas Urus Taman Jakarta, Tapi Tak Boleh Pungli

"Belum bisa kami pastikan (sanksinya). Kami akan koordinasikan dulu," ujar dia. 

Sebelumnya, video menunjukkan sekelompok warga yang hendak membuat konten di depan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, dilarang oleh oknum ormas Pemuda Pancasila. Kejadian tersebut viral di media sosial.

Dalam video itu, sekelompok warga itu dicegat saat ingin membuat video di taman tersebut. Oknum Pemuda Pancasila itu menanyakan mereka sudah mendapatkan izin dari siapa sehingga bisa membuat video di sana.

Namun, warga itu menekankan bahwa mereka tidak mendapatkan izin dari siapapun dan merasa tidak perlu izin karena Taman Literasi merupakan tempat umum.

"Ini izin sama siapa?" kata oknum Pemuda Pancasila tersebut.

"Nggak ada izin. Emang harus ada izin ya? Di sini bukannya umum?" jawab warga.

"Iya lah. (Urus izin) ada Pemuda Pancasila," balasnya lagi.

Adapun video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Tiktok @original_goods. Sayangnya, kini video tersebut sudah dihapus. Namun, video itu telah viral di media sosial X dan Instagram karena diunggah ulang oleh sejumlah akun. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)