Perempuan Disabilitas di Bandung Dirudapaksa Sejak 2022

Anggota DPR RI Komisi VII, Atalia Praratya, usai mengunjungi N, 24, perempuan disabilitas di Cimbuleuit, Kota Bandung, Jawa Barat.

Perempuan Disabilitas di Bandung Dirudapaksa Sejak 2022

Roni Kurniawan • 5 January 2025 21:47

Bandung: Anggota DPR RI Komisi VII, Atalia Praratya, mengungkapkan perempuan penyandang disabilitas korban rudakpaksa berinisial N, 24, telah diperkosa sejak 2022. Atalia pun mendesak polisi mengusut tuntas dan menangkap 9 pelaku rudapaksa yang menyebabkan korban hami 6 bulan.

Hal itu diungkapkan Atalia usai mengunjungi rumah korban di Cimbuleuit, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu, 5 Januari 2025. Atalia sangat kaget dan miris karena korban diperkosa secara bergilir oleh 9 orang pelaku yang berprofesi sebagai bank keliling itu sejak 2022 lalu.

"Saya merasa sangat terkejut ya, karena ternyata kejadian seperti ini diketahui secara terlambat. Dalam arti bahwa yang bersangkutan korban sudah hamil, begitu sekarang hamilnya sudah 26 minggu, kemudian sudah dirudapaksa lebih dari 9 orang sejak tahun 2022," ujar Atalia.

Atalia menuturkan, usai berbincang dengan korban yang dibantu oleh juru bahasa isyarat, pelaku membawa korban ke beberapa tempat seperti kawasan Cimahi dan Lembang, Kabupaten Bandung Barat untuk melakukan aksi bejatnya.
 

Baca: Bejat! Perempuan Disabilitas di Bandung Diperkosa Bergilir Hingga Hamil 6 Bulan

"Sehingga selama dua tahun lebih ini kita kemana begitu Apakah dari sisi keluarga begitu Apakah dari sisi lingkungan termasuk kita semua gitu sebagai penggerak-penggerak di masyarakat oleh karenanya penting sekali kita untuk pengawal kasus ini," beber Atalia.

Atalia mengaku, korban saat ini masih sangat trauma terutama ibu kandungnya. Pasalnya korban merupakan anak perempuan satu-satunya dari empat bersaudara, dan kini harus mengalami nasib nahas tersebut.

"Kondisi korban ini masih syok jadi dia sendiri karena ini kan baru ya ketahuan itu sangat baru sekali. Justru terlihat sangat terpukul itu adalah ibunya, karena ibunya ini dia bekerja jual cireng di sekolah SD untuk menghidupi empat anaknya," ungkap Atalia.

Korban sendiri diperkosa di tempatnya bekerja sebagai pelayan di salah satu warung tak jauh dari rumahnya. Warung tersebut kerap digunakan sebagai tempat singgah untuk ngopi bagi para pelaku. 

"Alhamdulillah Jabar Bantuan Hukum juga akan melakukan pendampingan terkaitkan kasusnya, nanti Insya Allah besok akan ke Polda (Jabar) untuk melakukan berbagai upaya sehingga keamanan dan hak seseorang untuk kemudian hidup tenang dan aman," harap Atalia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)