Dorong Kepercayaan Masyarakat, Produsen Terpaksa Diskon Harga Beras Premium

Beras SPHP di ritel modern. Foto: dok Biro Humas Kemendag.

Dorong Kepercayaan Masyarakat, Produsen Terpaksa Diskon Harga Beras Premium

Ihfa Firdausya • 22 August 2025 16:19

Jakarta: Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan beras premium mulai kembali hadir di pasar ritel. Sebelumnya beras premium sempat ditarik akibat masalah pelanggaran standar mutu.
 
Namun, Ketua Umum Aprindo Solihin menyebut pasokan masih terbatas dan distribusinya belum merata di seluruh daerah. Produsen sendiri baru mulai mengirimkan beras hasil produksi terbaru sejak Agustus 2025.
 
Menurut dia, sebagian ritel masih menampilkan stok lama yang belum sempat diretur. Ia mengatakan beberapa produsen sebenarnya telah meminta retur, tetapi penggantian dengan produk baru masih menunggu realisasi.
 
"Harapan kami, produksi baru benar-benar sesuai kualitas premium sehingga pasokan kembali stabil. Kualitas harus dijaga karena beras premium selama ini menjadi andalan bagi konsumen," ujar Solihin dalam keterangan yang diterima, Jumat, 22 Agustus 2025.
 
Untuk menjaga daya beli masyarakat, produsen menurunkan harga sebesar Rp1.000 per kemasan lima kilogram. Dengan demikian, harga beras premium kini mencapai Rp73.500 per kemasan lima kilogram, di bawah acuan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp74.500.
 
Solihin mengakui penjualan sempat terpengaruh akibat keputusan peritel menurunkan produk lama yang terindikasi oplosan. "Volume penjualan berkurang karena merek beras yang terindikasi (oplosan) berkontribusi besar terhadap penjualan," kata dia. Meski begitu, ia memastikan peritel tetap menjual beras bermutu sesuai ketentuan HET.
 

Baca juga: Pendistribusian Beras SPHP oleh Bulog Bandung Turunkan Harga Pasar


(Beras SPHP di ritel modern. Foto: dok Media Indonesia)
 

Harga beras bakal segera turun, meski perlahan

 
Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) optimistis harga beras akan terus melandai dalam waktu dekat. Hal ini terlihat dari data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 20 Agustus 2025.
 
Data tersebut mencatat penurunan harga beras medium dan premium di 13 provinsi, di antaranya Aceh, Sumatra Utara, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, hingga Sulawesi Selatan.
 
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut tren harga beras sudah menunjukkan penurunan. "Premium sudah turun Rp1.500 untuk kemasan lima kilogram. Ini laporan dari Ketua Aprindo. Saya optimistis dalam beberapa hari ke depan harga akan semakin stabil seiring penguatan distribusi beras SPHP," sebut dia.
 
Amran menegaskan pemerintah mendorong program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Perum Bulog sebagai instrumen utama mengatasi fluktuasi harga.
 
"Pemerintah fokus pada distribusi beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton hingga akhir tahun. Stok beras nasional juga saat ini mencapai 3,9 juta ton, sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun," terang Amran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)