Ilustrasi. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 30 August 2025 10:30
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing keluar (outflow) dari pasar keuangan domestik selama sepekan, di tengah gejolak ekonomi domestik dan global.
Berdasarkan data transaksi pada 25-28 Agustus 2025, dana dari investor asing (nonresiden) tercatat jual neto sebanyak Rp0,25 triliun.
Minggatnya dana asing dari pasar keuangan domestik pada minggu ini terjadi pada Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar 10,79 triliun.
Beruntung di pasar saham dan Surat Berharga Negara (SBN) justru diborong investor bule masing-masing sebesar Rp7,93 triliun dan Rp2,62 triliun.
"Selama 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 28 Agustus 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp48,01 triliun di pasar saham dan Rp94,28 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp76,44 triliun di pasar SBN," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan, dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 66,90 basis poin (bps) per 81 Agustus 2025 dari 66,15 bps per 22 Agustus 2025. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Baca juga: Penutupan Sore Ini: IHSG 7.830, Rupiah Rp16.499/USD |