Gunung Ili Lewotolok Meletus, Pesawat Gagal Mendarat di Bandara Gewayantana NTT

Aktivitas Gunung Ili Lewotolok, di Lembata, NTT, Selasa, 26 Agustus 2025. (Magma Indonesia)

Gunung Ili Lewotolok Meletus, Pesawat Gagal Mendarat di Bandara Gewayantana NTT

26 August 2025 16:51

Kupang: Pesawat reguler gagal mendarat di Bandara Gewayantana, Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok, di Lembata, NTT, Selasa, 26 Agustus 2025. Abu vulkanik erupsi Gunung Ili Lewotolok menyebar sampai ke landasan Bandara Gewayantana. 

"Bandara Gewayantana hari ini mengalami dampak erupsi Lewotolok di Lembata akibat sebaran abu vulkanik arah barat, dan menyebabkan rute atau jalur pendaratan mengalami gangguan keselamatan," ujar Kepala Bandara Gewayantana, Puguh Lukito, Selasa, 26 Agustus 2025. 

Puguh menerangkan bahwa ada dua pesawat reguler, yakni Wings Air, yang melakukan penerbangan hari ini dari Kupang menuju ke Bandara Gewayantana. Pada penerbangan pertama, pesawat telah terbang pukul 11.00 Wita. 

"Namun saat melakukan pendaratan pilot di landasan pacu memutuskan return to base atau balik lagi ke Kupang sebelum pendaratan," jelas dia.

Baca: 

Gunung Ili Lewotolok 34 Kali Meletus dalam Enam Jam


Kemudian, pada penebangan ke dua yang dilakukan pukul 14.00 Wita pun dibatalkan. Dia menegaskan bahwa seluruh keputusan diambil dengan mempertimbangkan aspek keselamatan penerbangan.

Sementara itu, melansir Magma Indonesia, Gunung Ili Lewotolok di Lembata, NTT, tercata telah 34 kali erupsi dalam enam jam, periode pukul 06.00 - 12.00 Wita, hari ini. Selain itu, tercatat ada 36 kali gempa hembusan. 

dapat kami sampaikan hari ini, 26 agustus 2025, "Aktivitas gunung api tersebut masih berada pada Level III (Siaga)," ujar etugas Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok Anselmus Bobyson Lamanepa, Selasa, 26 Agustus 2025. (MGN/Fransiskus Gerardus Molo)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)